Lonjakan gerakan sosial yang dipimpin oleh partai buruh dan sosialisme demokratik terjadi pada awal abad ke-21. Tidak mengherankan terasa peningkatan dalam kehadiran film tentang kelas sosial yang jadi jurang pemisah si kaya dan miskin di dalam ceritanya. Diiringi dengan cerita yang menarik, berikut 12 rekomendasi film tentang kelas sosial yang patut kamu tonton.

1. A Clockwork Orange (1971)

Genre: Crime, Drama, Sci-Fi
Sutradara: Stanley Kubrick
Pemeran: Malcolm McDowell, Patrick Magee, Michael Bates

Alex DeLarge adalah seorang kriminal kelas teri, seseorang antisosial yang kharismatik dan penyuka musik klasik.. Ia bersama Pete, Georgie dan Dim sering merampok rumah, mencuri mobil, dan melakukan pemerkosaan. Namun ketika dia ditangkap, dia menjadi bahan percobaan pemerintah dan mengontrolnya sehingga tidak memiliki keinginan sendiri.

Selain mengedepankan masalah politik, A Clockwork Orange juga mengangkat kebebasan masyarakat yang dikekang oleh negara. Film ini mempertanyakan nilai-nilai dan bahaya kebebasan individu serta kontrol negara; apa yang terjadi ketika negara mampu mengontrol semua perilaku masyarakatnya?

2. Taxi Driver (1976)

Genre: Drama, Kriminal
Sutradara: Martin Scorsese
Pemeran:  Robert De Niro, Jodie Foster, Albert Brooks, Harvey Keitel, Leonard Harris, Peter Boyle, Cybill Shepherd

Travis Bickle adalah mantan veteran yang menghabiskan waktunya sebagai sopir taksi di malam hari, dan menonton film porno di bioskop kumuh di siang hari. Dia berpikir bagaimana dunia, khususnya New York, semakin memburuk. Karena itu, dia ingin membebaskan Iris, seorang pekerja seks di bawah umur yang ingin keluar dari pekerjaannya.

Berisi kritikan pedas terhadap pemerintahan yang menelantarkan masyarakat kelas bawah, Taxi Driver mempertontonkan masalah sosial yang dialami mereka yang tinggal di perkotaan; yang kuat memakan yang lemah. Scorcese juga menunjukkan apa yang menjadi akibat dari ketidaksetaraan sosial, yaitu depresi dan kekacauan publik.

3. 1984 (1984)

Genre: Drama, Sci-Fi
Sutradara: Michael Radford
Pemeran: John Hurt, Richard Burton, Suzanna Hamilton

Pada 1984, dunia terbagi menjadi tiga negara besar: Oceania, Eurasia, dan Eastasia. Karakter utama, Smith, bekerja di Kementerian Kebenaran (Ministry of Truth) yang bertugas menyensor, menyunting, bahkan membuat kebenaran-kebenaran yang selaras dengan tujuan partainya.

1984 menggambarkan apa yang terjadi ketika negara bisa menguasai media, bahkan bahasa. Tidak memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berpikir sendiri. Sebuah film bertemakan totalitarian, dimana negara mampu menentukan semua aspek kehidupan, bahkan mana yang baik dan buruk bagi masyarakatnya.

4. Fight Club (1999)

Genre: Drama
Sutradara: David Fincher
Pemeran: Brad Pitt, Edward Norton, Meat Loaf

Diadaptasi dari novel berjudul sama karya Chuck Palahniuk, ceritanya tentang klub pertarungan ilegal yang dirintis penjual sabun bernama Tyler Durden (Brad Pitt). Tyler merencanakan Project Mayhem, bertujuan melakukan aksi vandalisme. Film ini menggambarkan stress para pekerja yang harus bekerja monoton Senin-Jumat tanpa pernah merasakan kehidupan yang sebenarnya.

Yang paling menarik dalam film ini adalah bagaimana Tyler menjelaskan tentang konsep materialisme; sebuah barang dianggap berbeda hanya karena labelnya dan menghilangkan sifat fungsinya. Contohnya sepatu Yeezy yang dianggap lebih mahal dibandingkan sepatu biasa, padahal sama-sama bertugas melindungi kaki.

5. Chicken Run (2000)

Genre: Animasi, Petualangan, Komedi, Drama, Keluarga
Sutradara: Peter Lord, Nick Park
Pemeran:  Mel Gibson, Julia Sawalha, Phil Daniels

Bercerita tentang ayam-ayam yang hidup di sebuah peternakan yang mencoba melarikan diri, tetapi selalu tertangkap. Suatu hari, Ginger, pemimpin ayam, mengamati seekor ayam jantan bernama Rocky crash-landing ke peternakan setelah ditembak dari meriam sirkus. Dan mereka ingin diajari ‘terbang’ untuk keluar dari perternakan tersebut.

Berbeda dengan animasi stop-motion lainnya, film ini mempertontonkan masalah kelas pekerja yang dieksploitasi yang ingin melarikan diri. Film ini menggambarkan realitas perjuangan kaum buruh, dikemas dengan komedi slaptick sepanjang cerita. Menyimpan penindasan dan keingininan untuk perubahan radikal dari ‘kaum tertindas menjadi merdeka’ sebagai kekuatan naratifnya.

6. The Hunger Games (2012)

Genre: Drama, Perang
Sutradara: Gary Ross
Pemeran: Jennifer Lawrence, Josh Hutcherson, Liam Hemsworth

The Hunger Games menceritakan tentang seorang gadis berusia 16 tahun bernama Katniss Everdeen (Jennifer Lawrence) yang dipilih untuk mengikuti kompetisi yang melibatkan 12 anak dari 12 distrik. Pemenangnya akan berkesempatan mendapatkan berbagai kemewahan dan masuk ke dalam jajaran elit di negeri Panem.

Di film ini, kelas bawah hanya menjadi hiburan bagi kaum borjuis. Dengan mempertaruhkan nyawa, mereka berlomba-lomba untuk berada setara dengan kaum borjuis. Mereka yang memiliki uang bisa dengan mudah melakukan sesuatu, sedangkan kelas bawah hanya bisa melakukan apa yang disuruh, termasuk saling membunuh.

7. Snowpiercer (2013)

Genre: Sci-fi, Fantasi
Sutradara: Bong Joon-ho
Pemeran: Chris Evans, Song Kang-ho, Tilda Swinton, Jamie Bell, Octavia Spencer, Ewen Bremner, Ko Asung, John Hurt, Ed Harris

Berlatar tahun 2031, manusia yang tersisa berada di atas Snowpiercer, kereta yang melintasi seluruh dunia menciptakan ekonomi dan sistem kelas sosial sendiri. Dipimpin oleh Curtis (Chris Evans), sekelompok warga kelas bawah yang hidup dalam kemelaratan di kereta terakhir bertekad sampai ke kereta terdepan untuk membuat semua orang setara.

Snowpiercer merupakan rekomendasi film distopia yang menggambarkan secara jelas tentang kelas sosial. Semua orang terbagi-bagi dalam masing-masing gerbong, menggambarkan setiap tingkatan kelas yang ada. Kelas bawah yang berdesak-desakkan mencoba bertahan hidup, berbeda jauh dengan mereka yang hidup di gerbong terdepan.

8. The Purge (2013)

Genre: Horor, Thriller
Sutradara: James DeMonaco
Pemeran: Ethan Hawke, Lena Headey, Max Burkholder

Amerika di tahun 2022 adalah sebuah negara yang makmur dengan tingkat kemiskinan dan kejahatan paling rendah sepanjang sejarah. Berkat satu hari bernama hari Purge dimana selama 12 jam semua orang diberi kebebasan melakukan tindak kejahatan apapun entah itu mencuri, memperkosa bahkan membunuh sekalipun.

Semua tindakan kriminal tesebut tidak akan dijatuhi hukuman dan selama satu hari itu pula semua social service seperti polisi, ambulans hingga pemadam kebakaran tidak beroperasi demi mendukung kelancaran hari pembersihan tersebut.

Konflik antar ‘kaya vs miskin’ dalam The Purge menjadi bagian dari kritik keras akan sistem kelas yang ada di dunia. The Purge sangat jelas mengubris ketiadaan sistem kelas sebagai cara bagi mereka yang berada di kelas bawah ‘membalas’ perlakukan kaum elit.

9. Sorry to Bother You (2018)

Genre: Komedi, Fantasi, Sci-Fi
Sutradara: Boots Riley
Pemeran:  LaKeith Stanfield, Tessa Thompson, Jermaine Fowler

Di Oakland, Cassius “Cash” Green tinggal di garasi pamannya dan berjuang untuk mendapatkan pekerjaan. Dia akhirnya menerima pekerjaan sebagai telemarketer. Dia harus meyakinkan pelanggan melalui telepon dengan suaranya dan menemukan cara untuk menarik perhatian pelanggan, yakni menggunakan suara orang kulit putih.

Cash dengan cepat dapat naik ke puncak jabatan, tapi dia beresiko kehilangan moralnya ketika dia puncak kesuksesannya karena merasa tidak menjadi dirinya sendiri. Film ini menunjukkan betapa mudahnya menjadi orang kulit putih di Amerika. Akhir cerita mengungkapkan krisis identitas yang dimiliki Cash karena berpura-pura menjadi orang lain.

10. Us (2019)

Genre: Horor, Misteri, Thriller
Sutradara: Jordan Peele
Pemeran: Lupita Nyong’o, Winston Duke, Elisabeth Moss, Tim Heidecker

Us mengisahkan tentang keluarga Wilson yang diteror oleh keluarga berpakaian merah yang mempunyai wujud serupa dengan mereka. Kejadian ini berawal dari masa kecil Adelaide Wilson, selaku istri dan ibu dari keluarga, ketika ia bertemu dengan kembaran antagonisnya di pantai Santa Cruz. Sejak itu, kembaran yang bernama Red tersebut mulai mengikuti keberadaanya hingga dewasa.

Konsep cerita yang diusung dalam film bergenre horror dan thriller ini bisa dibilang unik. Kedua keluarga yang saling bertolak belakang merepresentasikan dua kelas sosial yang berbeda. Perbedaan kehidupan ini  seakan-akan menunjukkan adanya perbedaan kelas sosial yang signifikan antara kelas atas dan bawah di kalangan masyarakat.

Di sisi lain, Peele sendiri menyebutkan bahwa film ini membawa pesan penduduk Amerika yang merasa takut akan kehadiran orang baru yang dianggap sebagai monster. Namun tak menutup kemungkinan bahwa monster tersebut merupakan diri kita sendiri.

Baca reviewnya di sini.

11. Joker (2019)

Genre: Kejahatan, Drama, Thriller
Sutradara: Todd Phillips
Pemeran: Joaquin Phoenix, Robert De Niro, Zazie Beetz, Frances Conroy

Mengisahkan tentang seorang pemuda bernama Arthur Fleck yang mengidap penyakit langka, dimana bisa menangis dan tertawa disaat yang sama. Masalah mulai muncul ketika dinas sosial mulai menghentikan layanan obat gratis, dan Arthur merasa sangat frustasi karena tidak lagi mendapatkan pengobatan gratis.

Film ini juga menunjukkan cerita kelas sosial yang menarik untuk ditonton. Dalam film ini, Arthur sebagai pemeran utama sangat merasakan bagaimana menjadi masyarakat kelas bawah yang harus bekerja keras untuk dapat bertahan hidup. Sementara dia juga terus diolok-olok karena penyakit langka yang diidapnya.

Sekilas, Joker terlihat seperti thriller psikologis yang mengeksplorasi awal dari musuh bebuyutan Batman ini. Namun Joker merepresentasikan perbedaan kelas sosial dari sistem masyarakat. Kondisi ekonomi dan pemerintahan yang korup membuat banyak orang frustasi dan menginginkan perubahan. Terlihat dari kerusuhan yang terjadi di akhir cerita.

Baca reviewnya di sini.

12. Parasite (2019)

Genre: Komedi, Drama, Thriller
Sutradara: Bong Joon-ho
Pemeran: Song Kang-ho, Lee Sun-kyun, Cho Yeo-jeong, Choi Woo-shik

FIlm fenomenal karya Bong Joon-ho menceritakan tentang dua keluarga yang saling bertolak belakang. Semua anggota keluarga Kim yang miskin berhasil menyusup ke rumah keluarga Park yang kaya raya sebagai asisten rumah tangga, sopir, hingga guru les. Tapi ada rahasia besar yang tersimpan di rumah keluarga Park.

Ada banyak simbol tentang perbedaan kelas sosial si kaya dengan si miskin di film ini. Seperti hujan yang hanya disebut sebagai ‘penghalang liburan’ bagi keluarga Park tapi malah membuat rumah keluarga Kim kebanjiran. Dan layaknya film Bong Joon-ho lainnya, ada pergeseran tone yang membuat film ini berbeda dari awal hingga akhir.

Baca reviewnya di sini.

Demikianlah 12 rekomendasi film tentang kelas sosial dengan cerita yang menarik dari Mariviu. Menurut kalian manakah yang paling menarik kisahnya?