One Piece chapter 930 telah rilis dan chapter terbaru One Piece ini cukup asyik karena ada kemunculan tiba-tiba Big Mom di perairan Wano. Chapter ini meneruskan cerita di chapter sebelumnya, minus pesta di istana Shogun dan kisah tim Inuarashi.
Bahas One Piece Chapter 930
Mulai dari Zoro di kota Ebisu, kedatangan Big Mom, kekuatan buah setan King dan tanggung jawab Sanji. Langsung saja yuk kita simak pembahasan One Piece chapter 930 yang berjudul “kota Ebisu”
1. Kota sisa selain Okobore
Ternyata perkiraan saya di Bahas One Piece sebelumnya salah karena Zoro dan Tonoyasu bukan berjalan ke kota Okobore, melainkan ke kota Ebisu yang juga kota sisa di luar ibu kota Bunga.
Mungkin semua kota miskin di pinggiran ibu kota disebut dengan “kota sisa” karena sama-sama dihuni oleh orang buangan. Jika Okobore berada di daerah Kuri, maka (mungkin) Ebisu berada di daerah reruntuhan Kibi.
Berbeda dari Okobore, kota Ebisu berisi orang-orang miskin ceria yang selalu tertawa dan bercanda.
Aliran tiga pedang Zoro yang memang ganjil pun tidak luput dari bahan candaan.
Saking cerianya, mereka tidak terlalu memikirkan kemiskinan. Bahkan masih mau berbagi air bersih dengan Zoro. Membuatnya kagum dan tersenyum.
Menurut catatan penerjemah, Ebisu adalah nama Dewa Keberuntungan yang selalu tersenyum.
Makanya Tonoyasu menyuruh Zoro yang serius untuk tersenyum agar keberuntungannya tidak berkurang (sebelumnya Zoro dan Tonoyasu menang banyak ketika berjudi karena beruntung).
Awalnya saya agak heran, apa fungsi kota sisa Ebisu dalam arc Wano karena kita sudah punya Okobore. Ternyata kota ini adalah salah satu tempat Witching Hour Boy melaksanakan “kegiatan amalnya.”
Karakter misterius ini sebelumnya telah disebutkan di chapter 926. Ringkasnya, ia adalah Robin Hood-nya Wano.
Dan One Piece chapter 930 menjelaskan kalau ia disebut Witching Hour Boy karena selalu mebagi-bagi uang pada waktu tertentu di malam hari, yaitu di antara jam 2 hingga 4 dini hari yang disebut “witching hour.”
Apakah Zoro akan bertemu dengan Witching Hour Boy nantinya?
2. Kedatangan Big Mom dan Kekuatan King
Dari kota Ebisu, One Piece chapter 930 membawa kita ke Onigashima. Kita mendapatkan sedikit pencerahan mengenai bentuk Onigashima.
Selain siluet tengkorak raksasa bertanduk yang sudah pernah kita lihat, terlihat bagian dalam Onigashima dibangun dari kayu dengan hiasan tali tambang raksasa dan kertas lipat seperti yang dipasang pada benda sakral di Jepang.
Di sana terlihat Kaido dan anak buahnya panik karena Big Mom telah memasuki perairan Wano.
Kaido sepertinya sangat tidak ingin bertemu dengan Big Mom, padahal kita tahu kalau mereka terlihat cukup akrab di chapter 907. Ia hanya menyebutkan kalau ingin menghindari perang besar melawan Big Mom.
Tapi anehnya, Kaido terlihat sangat lega ketika tahu Big Mom berhasil dipukul mundur.
Membuat saya berspekulasi kalau Kaido takut bukan karena menghindari perang, tapi karena hal lain. Entah karena ia punya hutang di masa lalu (disebutkan di chapter 907) atau ia memang tidak ingin berurusan dengan emak-emak.
Kedatangan Big Mom adalah peristiwa yang tidak terduga akan terjadi secepat ini. Tapi memang cepat atau lambat sang Yonkou akan datang ke Wano karena ia sedang memburu Luffy dan juga Zeus yang kabur bersama Nami.
Datang hanya dengan satu kapal, yaitu Queen Mama Chanter, terlihat beberapa wajah familier di kapalnya, mulai dari Smoothie, Perospero, hingga Daifuku.
Sedangkan Katakuri dan Cracker tidak terlihat. Mungkin mereka masih belum pulih dari kekalahan melawan Luffy.
Kapal tersebut ditarik oleh ikan gurame raksasa yang juga membantu Sunny Go memasuki Wano lewat air terjun.
Bagaimana Big Mom masuk perairan Wano persis sama dengan Luffy cukup menarik karena seperti menjelaskan kalau pintu masuk Wano hanya ada satu, yaitu lewat air terjun.
Kedatangan Big Mom pun digagalkan oleh King, salah satu dari tiga Calamity. Dan One Piece chapter 930 menjawab pertanyaan kita tentang kekuatan buah setannya.
King adalah pemakan buah setan zoan hewan kuno yang membuatnya bisa berubah menjadi Pteranodon.
Terlihat kostumnya menyesuaikan wujud dinosaurusnya dan di punggungnya terlihat api yang menyala seperti yang ada pada wujud manusianya. Kita belum tahu apakah api itu adalah variasi dari kekuatan buah setannya atau tidak.
Sebelum jatuh, Big Mom dan anak-anaknya seperti mengenal King. Menjelaskan kalau mereka pernah bertemu.
Sang Yonkou pun kemudian tenggelam sebelum bisa masuk ke Wano.
Sebagai pengguna buah setan, pastinya Big Mom dan sebagian besar krunya akan mengalami kesulitan. Kita lihat saja nanti bagaimana cara mereka menyelamatkan diri.
Apakah Big Mom akan ditolong anak buahnya yang bisa berenang? Atau mungkin terdampar di suatu pantai seperti Luffy.
Spekulasi
Tonoyasu dan gurita
Ketika Queen Mama Chanter ditarik oleh ikan gurame, ada bunyi “iyooh~” dan “pon pon” yang merupakan bunyi teriakan dan tabuhan gendang sama seperti yang dibunyikan oleh gurita misterius di chapter 910 ketika membantu Luffy masuk Wano.
Tapi kita tidak tahu apakah Big Mom juga dibantu oleh gurita yang sama atau tidak.
Mungkin saja mereka mengetahui cara menjinakkan ikan gurame itu lewat informasi intelijen seperti yang disebutkan oleh anak buah Kaido.
Bicara tentang gurita penabuh gendang di pintu masuk Wano, saya jadi ingat dengan Tonoyasu.
Ia adalah seorang pembawa gendang Taiko dan juga suka membunyikan “iyo~” ketika bicara, seperti gurita tersebut.
Selain itu, di chapter 929 ia juga sempat menirukan wajah gurita itu. Mungkin saja mereka memiliki hubungan.
Kalau dibilang Tonoyasu adalah gurita itu, rasanya tidak mungkin karena kostum mereka terlihat sangat berbeda.
3. Sanji “Vinsmoke”
One Piece chapter 930 kemudian membawa kita ke ibu kota di mana Sanji, Usopp, Franky dan Law berusaha kabur karena kedatangan Drake dan Page One.
Di sini ada adegan lucu. Di saat-saat genting ini Law terlihat sangat kaku menangani para Topi Jerami. Membuat Usopp kangen dengan Luffy yang sembrono.
Law menyebutkan kalau Drake dan Page One tidak boleh tahu identitas mereka, apalagi tentang Samurai dan Mink.
Selain itu, pertarungan harus dihindari agar semua anggota aliansi berada dalam kondisi terbaik saat Penyerbuan Onigashima.
Tapi Sanji terpaksa berhenti kabur karena sifat gentleman-nya. Ia merasa bertanggung jawab atas serangan membabi buta Page One ke semua pemilik kedai soba. Lebih utamanya lagi, Sanji tidak ingin para wanita terluka.
Dengan sekali tendang, Sanji berhasil menjatuhkan Page One tepat sebelum sang Headliner mencoba mengancam keselamatan seorang wanita pemilik kedai soba.
Sanji dengan percaya diri berjanji akan mengalahkan Page One. Dan ia pun mengeluarkan senjata terbarunya, yaitu Raid Suit ciptaan Vinsmoke!
Saatnya untuk Henshin! Apakah Sanji akhirnya mengakui darah Vinsmoke-nya?
Tapi tugasnya akan sangat berat karena Page One langsung memanggil bantuan dengan melaporkan keberadaan Sanji alias Sangoro si penjual soba.
4. Beda latar Waktu
Ada satu hal yang menarik dari One Piece chapter 930. Terdapat dua latar waktu dalam chapter terbaru One Piece ini, yaitu masa lalu dan masa sekarang.
Sepertinya ini menjelaskan kalau kedatangan Zoro di kota Ebisu terjadi lebih cepat beberapa saat dari pesta makan Shogun Orochi, kedatangan Big Mom dan juga kerusuhan di ibu kota. Tapi tidak jelas berapa selisih waktunya.
Namun anehnya, chapter ini tidak menampilkan maksud dari dua latar waktu ini. Mungkin saja “punchline”-nya akan ditampilkan di chapter selanjutnya.
Itulah pembahasan One Piece chapter 930. Jika kamu punya spekulasi atau teori tentang chapter ini silakan tulis di kolom komentar, ya.
