Review Serial Warrior Nun (2020): Ditahan-Tahan untuk Musim Kedua
Diadaptasi dari komik karya Ben Dunn berjudul Warior Nun Areala, serial Warrior Nun merupakan tontonan baru dari Netflix di bulan Juli ini. Sinopsisnya terlihat dari judulnya. Sekumpulan biarawati yang menjadi bagian dari organisasi rahasia Order of the Cruciform Sword, organisasi wanita yang didirikan sejak Perang Salib Pertama.
Setiap generasi memiliki Halo Bearer, petarung wanita yang mewarisi Halo, warisan dari malaikat kepada Warrior Nun pertama, Areala. Mereka yang mewarisi Halo akan mendapatkan kekuatan super; menjadi lebih kuat, menyembuhkan luka lebih cepat, serta kemampuan menembus dinding.

Musim pertama fokus pada Ava, remaja dari panti asuhan yang telah meninggal dan hidup kembali setelah menerima Halo. Hanya saja Ava menginginkan kebebasan setelah selama hidupnya hanya berada di panti asuhan. Hingga akhirnya dia menerima tanggung jawab ini dan bertarung atas nama Sisters Warrior.
Prolog Warrior Nun
Ceritanya berputar tentang tema agama melawan ilmu pengetahuan. Ada bagian yang mempertanyakan hegemoni Vatican dalam menyimpan artefak-artefak bersejarah serta apa yang bisa dilakukan oleh ilmu pengetahuan ketika bisa mempelajari artefak tersebut.

Bukan hanya pertarungan antara baik dan jahat. Tapi juga intrik dan politik yang terjadi di Vatican bahkan organisasi Sister Warrior sendiri. Setiap tokoh memiliki masalah dan kekurangannya tersendiri yang nantinya mempengaruhi dinamika plot dan cerita.
Setiap pemeran memberikan penampilan yang apik. Tetapi Alba Baptista bersinar sebagai Ava: dari remaja manja yang kehilangan arah hingga menjadi petarung yang siap mengamuk. Ada pula bagian humor dimana Ava monolog dengan dirinya sendiri. Meski seringkali mengganggu dialog penting dalam cerita.

10 episode dalam musim pertama menghadirkan berbagai karakter yang misterius dengan latar belakang yang berbeda-beda. Sayangnya seri Netflix hanya fokus pada Ava, tanpa menonjolkan karakter lain yang memiliki potensi untuk keragaman cerita yang lebih luas. Layaknya kebanyakan serial Netflix; simpan untuk musim selanjutnya.
Semesta baru Netflix
Netflix sering mengalihwahanakan serial komik, seperti The Umbrella Academy. Serial Warrior Nun season 1 adalah awal dari alihwahana komik bergaya manga milik Dunn yang terbit pertama kali pada 1994. Serial komiknya mengisahkan tentang Sister Shannon Masters, petarung modern dari masa Perang Salib.

Shannon merupakan The Chosen One yang dipilih Areala untuk memerangi agen dari neraka. Sedangkan serial kali ini fokus pada Ava, bukannya Sister Shannon. Diperankan oleh Melina Mattews, Sister Shannon hanya hadir dalam beberapa episode saja.
Ide tentang Vatikan yang menyimpan rahasia besar sudah lebih dulu populer melalui waralaba Assassin’s Creed dan The Da Vinci Code. Warrior Nun tak begitu kuat mengangkat isu ini. Apalagi dengan plot yang masih kaku serta penceritaan yang berantakan antara plot utama dan pendukung.

Warrior Nun memiliki potensi untuk menjadi salah satu serial yang menghibur. Adegan aksi tak begitu banyak, tetapi unik dan dinamis. Ditambah dengan humor serta koreografi yang kreatif. Kapan lagi ada biarawati berjalan-jalan dengan membawa pedang di punggungnya?
Untuk mengisi waktu luang, serial Warrior Nun masih layak untuk ditonton. Meski serial ini terasa seperti layaknya drama remaja lainnya, tapi dengan tema kekuatan super, mengangkat isu agama dan adegan aksi. Setidaknya dengan premis yang segar serta harapan akan musim kedua yang lebih solid.
Rating: 6/10
Genre: Aksi, Drama
Kreator: Simon Barry
Pemeran: Alba Baptista, Toya Turner, Kristina Tonteri-Young
Reviiew Serial
-
6/10
Summary
Untuk sekelas pengisi waktu luang, serial Warrior Nun masih layak untuk ditonton. Meski serial ini terasa seperti layaknya drama remaja lainnya, tapi dengan tema kekuatan super, mengangkat isu agama dan (sedikit) adegan aksi. Setidaknya dengan premis yang segar serta harapan akan musim kedua yang lebih solid.