Tak begitu jauh berbeda dengan episode sebelumnya, serial What If…? episode 4 membawa semesta alternatif Marvel ke arah yang lebih gelap dan menyedihkan. Memperlihatkan bahwa Marvel memiliki banyak cerita yang bervariasi dan berbagai kemungkinan yang terjadi akibat satu pilihan yang mengubah semuanya.

Cerita kali ini fokus pada satu semesta dimana Stephen Strange (Benedict Cumberbatch) bukannya kehilangan tangannya, tapi Christine (Rachel McAdams) wanita yang dicintainya dalam kecelakaan mobil yang terjadi pada film Doctor Strange (2016).

Plot cerita awal masih sama seperti kisah Marvel Cinematic Universe; dimana dia mengalahkan Dormammu. Dia pun pergi Lost Library of Cagliostro guna menemukan cara untuk mengubah takdir dan menghidupkan kembali Christine. Meski keinginannya harus dibayar dengan sangat mahal.

Kembali dalam perjalanan waktu

Episode kali ini bisa dibilang menjadi episode yang paling gelap dibandingkan ketiga part sebelumnya. Dimana perubahan besar yang terjadi pada episode ini menjurus ke salah satu akhir yang sangat berbeda dari cerita mainstream Marvel terdahulu.

Cerita yang ditawarkan dibangun dengan apik; bagaimana Strange harus kehilangan Christine, bagaimana dia mencoba mengulang kembali waktu untuk menghindarkan Christine dari kematian, hingga sampai ke tahap depresi dan munculnya Evil Strange yang mengakhiri episode kali ini.

Setelah dihadapkan pada genre thriller, What If…? episode 4 membawa gaya horror berlandaskan fiksi ilmiah; perjalanan memutar waktu hanya akan memberikan kehancuran lebih banyak.

“Kau, dari sekian banyak orang, seharusnya mengerti bahwa ikut campur pada ruang waktu dan peristiwa hanya akan berujung pada kehancuran,”

jelas The Watcher kepada Dr. Strange.

Sama seperti film solo Doctor Strange, episode kali ini membawa tampilan visual yang sangat mengagumkan. Seperti lanskap bangunan dan bagian dalam Lost Library of Cagliostro yang penuh buku, serta adegan teleportasi Dr. Strange dan visual kehancuran dunianya.

Pemandangan visual yang magis terlihat ketika kedua Strange saling berhadapan. Evil Strange bahkan mengenakan jubah yang lebih gelap dengan kerah yang lebih tinggi. Wajah yang kurus, janggut yangr runcing, dan suara yang menggelegar menambah kesan horor pada episode kali ini.

Dan kembalinya aktor-aktor asli dalam semesta layar lebar Marvel mengembalikan warna unik dari cerita orisinil Stephen Strange. Termasuk Benedict Cumberbatch yang mengubah tone Strange menjadi lebih gelap, lengkap dengan kemunculan ‘saudara kembar’ versi jahat Strange yang lebih menakutkan.

Versi gelap Marvel

Kepedihan atas kehilangan menjadi sumber kekuatan dan kehancuran yang mendalam pada episode 4 ini. Memperlihatkan salah satu bentuk terkuat dari Sorcerer Supreme; jika Wanda menyandera satu kota untuk mempertahankan keluarganya, Dr. Strange bahkan menghancurkan satu semesta demi orang yang dicintainya.

Strange mulai mencari cara untuk meningkatkan kekuatannya, hingga akhirnya menghisap makhluk-makhluk kuat di alam semesta. Di satu adegan terlihat lengan gurita raksasa yang akhirnya dimakan oleh Dr. Strange. Makhluk misterius ini terlihat sangat mirip dengan gurita yang dihadapi oleh Captain Carter dalam episode pertama What If.

Dan untuk kali pertama, Dr. Strange menjadi orang pertama yang terlihat berbicara dengan The Watcher. Tak mengherankan, mengingat Strange mengenal ilmu mistis dan hal-hal yang tidak diketahui oleh manusia biasa.

Tema kisah cinta yang tragis memang tidak terlalu sering dimainkan Marvel sebagai plot utama. Membuat episode kali ini terasa spesial. Mengingat sebagian besar kisah Marvel selalu berakhir dengan bahagia, misalnya Steve Rogers yang kembali menemukan cintanya di akhir Avengers: Endgame (2019).

Serial What If…? episode 4 mengandalkan tema horor yang jauh berbeda dibandingkan episode sebelumnya, mempertontonkan luasnya ruang lingkup yang bisa dicapai oleh Marvel dalam cerita alternatif ini. Memperlihatkan narasi yang lebih gelap dan menyedihkan dibandingkan kisah Marvel lainnya.

Genre: Animasi, Aksi

Sutradara: Bryan Andrews

Penulis Naskah: A.C. Bradley

Pengisi Suara: Jeffrey Wright, Benedict Cumberbatch, Tilda Swinton, Benedict Wong