Review Anime Kotaro Lives Alone (2022): Penuh Bawang Membahas Kesendirian
Anime Kotaro Lives Alone mungkin bisa jadi tontonan baru bagi kamu yang menginginkan cerita yang hangat dan mengandung bawang. Dibawakan dengan visual yang sederhana, tapi kekuatan anime ini terletak pada penceritaan unik mengenai trauma masa lalu dari seorang anak kecil yang tinggal sendirian di apartemennya.
Sinopsis Anime Kotaro Lives Alone
Kotaro Sato (Rie Kugimiya), anak berusia 4 tahun yang tinggal sendirian di apartemen. Di hari pertamanya, ia memberikan tisu kepada penghuni lain dan berkenalan dengan tetangga sebelahnya, Shin Karino (Toshiko Masuda), mangaka yang sedang berjuang untuk mendapatkan serialisasi manganya.

Dimulailah kehidupan Kotaro sendirian dengan segala yang dilakukannya untuk menghabiskan waktu. Salah satunya adalah dengan mengunjungi pemandian umum setiap malam, ditemani oleh Shin yang tidak ingin Kotaro berjalan sendirian di malam hari.
Ternyata ada banyak masalah tak terduga yang dirasakan oleh Shin ketika menemani Kotaro yang masih polos. Termasuk kenyataan mengapa ia hidup sendiri dan bisa memiliki banyak uang untuk menghidupi dirinya sendiri meski belum bekerja.
Premis unik dan tak biasa
Bagi yang sudah terbiasa menonton anime dengan genre slice-of-life, dari awal akan merasakan potensi cerita yang mengharukan sejak beberapa menit memasuki episode pertama. Meski dibumbui komedi dan kepolosan anak-anak, anime ini bukan sekadar ‘kisah anak-anak’ saja.
Premis awalnya sangat menggugah perasaan; seorang anak yang bahkan belum bersekolah harus tinggal sendirian di tempat yang asing baginya. Apa yang terjadi padanya? Bagaimana ia bisa bertahan hidup sendirian tanpa orang tua?

Menariknya, ia berbicara layaknya seorang bangsawan di era samurai di Jepang. Berperilaku seperti seorang pria bermartabat dan memiliki kebijaksanaan jauh melampaui usianya yang masih sangat muda, misalnya ketika ia memperkenalkan dirinya kepada tetangganya.
Ceritanya lalu berkembang dalam kepolosan dan kedewasaan Kotaro dan reaksi unik nan menyentuh tentang bagaimana orang dewasa di sekelilingnya meresponsnya. Setiap episode akan menjelaskan apa yang terjadi pada Kotaro dan orang tuanya.
Disampaikan dengan alur yang lambat, ada banyak pesan mengenai kesendirian yang disampaikan. Tak begitu banyak komedi, sebagian besar plot masuk ke ranah drama. Musik yang mengalun juga menambah kesan heartwarming dari awal hingga akhir episode.

Dari segi visual, kesederhanaan gaya gambar malah membuat film ini semakin kuat dalam tema dan sisi emosional yang disampaikan. Palet sendu penuh dengan warna-warna kalem, tapi tetap memberikan kehangatan untuk menyeimbangkan dengan tema yang mengharukan.
Sederhana membahas kesendirian
Anime Kotaro Lives Alone merupakan adaptasi dari manga berjudul sama, Kotarō wa Hitori Gurashi, karya Mami Tsumura. Manga ini sudah lebih dulu terjemahkan ke serial live action oleh TV Asahi pada 2021. Dan Netflix membawa versi anime dalam 10 episode di musim pertama.
Ada banyak perbedaan yang terasa bagi penggemar seri live action maupun anime. Jika live action yang diperankan oleh Eito Kawahara dibuat lebih hangat, versi anime mampu menghadirkan kesan menyentuh dan nuansa haru, tapi tetap menyenangkan dan menghibur dengan segala sisi komikal dari karakter di dalam anime ini.

Jika versi manga menggambarkan Kotaro yang bersemangat, versi live action memberikan kesan manis, maka dalam anime pesona Kotaro terasa lebih dekat dengan dunia nyata. Menggambarkan seorang anak yang harus mempersiapkan segala sesuatunya sendiri.
Anime ini menghadirkan sisi emosional yang lebih mengena. Walaupun tanpa mempertontonkan kekerasan yang dialami oleh Kotaro, tapi penonton dibawa ke masa lalu Kotaro yang menyendiri di kamar dan hanya ditemani oleh serial anime Tonosaman.
Fokus pada kesendirian, premis awal hanya menjadi jembatan untuk mengungkapkan bahwa semua orang yang ada di sekeliling Kotaro tak kalah kesepiannya. Meski penonton dibawa untuk mengenal tentang kehidupan Kotaro, hal ini juga berdampak pada karakter lainnya.

Disampaikan dengan gaya slice-of-life, sebagian plot menggali lebih dalam mengenai masa lalu gelap yang dialami, baik ketika menjadi anak-anak bahkan setelah dewasa. Seperti rasanya menjadi seorang anak yang diabaikan atau orang tua yang buruk dalam sudut pandang anak-anak.
Bukan hanya Kotaro, tapi karakter lain dalam serial ini ditulis dengan baik. Semuanya pada dasarnya merupakan orang baik yang kesepian dan seringkali diberlakukan secara buruk. Sehingga kebaikan yang mereka berikan kepada Kotaro terasa lebih menyentuh.
Perkembangan karakter memang tak begitu ditonjolkan secara fisik, tapi dari segi mental. Kedekatan Kotaro dan Karino di setiap episodenya terasa lebih mengena. Hingga tersirat bahwa Karino menganggap Kotaro sebagai anaknya sendiri yang harus ia jaga.

Kekuatan terbesar dari anime ini adalah mempertegas hubungan emosional dalam perhatian-perhatian kecil yang bisa ditemukan di kehidupan sehari-hari. Beberapa simbol yang mungkin dianggap remeh, seperti balon atau urusan makanan yang tersisa, bahkan bisa menjadi pukulan telak dalam adegan penuh bawang.
Setiap episode mempertontonkan pengalaman yang dihadapi oleh Kotaro yang menyerempet kehidupan karakter lainnya. Seringkali mengingatkan mereka pada trauma maupun kesedihan yang mereka lalui. Tapi di balik kesedihan, mereka masih bisa menemukan kebahagiaan dalam interaksi mereka sebagai tetangga, hingga keluarga.

Anime Kotaro Lives Alone mengandalkan penceritaan yang mengagumkan dalam karakter yang beragam dengan masalah dan kesendirian yang mereka hadapi. Menghadirkan momen emosional dalam kesederhanaan penggambaran dan sentuhan kecil dari trauma masa kecil, peran orang tua, serta beratnya menjadi dewasa.
Genre: Anime
Jumlah Episode: 10
Kreator: Mami Tsumura
Pengisi Suara: Rie Kugimiya, Tosiki Masuda, Saori Hayami,
Rekomendasi Anime
Summary
Anime Kotaro Lives Alone mengandalkan penceritaan yang mengagumkan dalam karakter yang beragam dengan masalah dan kesendirian yang mereka hadapi. Menghadirkan momen emosional dalam kesederhanaan penggambaran dan sentuhan kecil dari trauma masa kecil, peran orang tua, serta beratnya menjadi dewasa.