Karakter Hulk dalam Avengers: Endgame adalah satu di antara banyak perubahan signifikan dalam karakter Marvel Cinematic Universe. Hadir dalam bentuk baru, penampilan yang menjadi bagian dari transformasi Bruce Banner dalam 11 tahun MCU memperlihatkan perkembangan hubungannya dengan alter egonya.
Sebelumnya, Hulk diperkenalkan sebagai karakter yang memiliki “kosa kata anak-anak berusia dua tahun” pada Thor: Ragnarok. Lalu Endgame membawa perubahan besar pada Bruce Banner dan alter egonya. Kali ini Hulk bisa berbicara dalam kalimat penuh, memakai kemeja, bahkan berkaca mata. Ia bahkan terlihat ramah ketika anak-anak mengajaknya selfie bersama.
Dalam lima tahun setelah ‘The Snap’, Bruce Banner dan Hulk bukan lagi musuh. Mereka berbagi satu tubuh dan pikiran. Dan karakter baru Hulk pada Avengers: Endgame merupakan implementasi dari kisah psikologis yang dimiliki Hulk dalam Marvel Comics. Di internet, ia dikenal sebagai Hipster Hulk. Dan pembaca komik mengenalnya sebagai Professor Hulk.
Professor Hulk dalam Avengers: Endgame dan komik Marvel
Selama beberapa dekade, ada banyak Hulk – baik secara harfiah namun metaforis – dalam semesta sinematik Marvel. Dalam kelanjutan semesta Marvel, ada banyak aktor yang memerankan Brunce Banner. Mulai dari Eric Bana dalam Hulk (2003), Edward Norton dalam The Incredible Hulk (2008), dan terakhir Mark Ruffalo yang debut pada The Avengers (2012).
Sedangkan dalam komik, trauma Bruce Banner merusak pikirannya sebelum ia menjadi Hulk. Ketika ia terpapar radiasi gamma, Hulk juga memiliki identitas berbeda. Mulai dari Green Hulk yang sering terlihat dalam komik, Gray Hulk yang apatis, hingga Savage Hulk yang lebih brutal. Dan yang terakhir, ada Professor Hulk.
Professor Hulk dipersenjatai dengan otak dan pikiran Bruce Banner, sebagian kekuatan Hulk Savage, dan sedikit tipu daya Grey Hulk. Debut pertama Professor Hulk terjadi pada Incredible Hulk #377 yang diterbitkan tahun 1991. Karakter ini lahir dari kepribadian Banner yang menyatu dengan Gray dan Savage serta dimaksudkan untuk menjadi karakter tertinggi Hulk.
Tetapi tidak semua pahlawan diciptakan sempurna. Jika ia terlalu marah, Professor Hulk akan berubah menjadi Bruce Banner tetapi dengan pikiran dan kepribadian Savage Hulk. Sayangnya setelah kemunculan Professor Hulk, karakter ini tidak lagi pernah terlihat dalam komik Marvel terbaru. Hal ini diikarenakan kepribadian Green Hulk dalam versi komik saat ini lebih pintar.
Hulk pada Avengers: Endgame membawa lingkaran penuh dalam narasi Bruce Banner dan Hulk di MCU. Proposisi yang rumit, karena Marvel enggan memproduksi film solo Hulk. Masalahnya, Universal Studios yang masih memegang hak menolak setiap film solo Hulk akibat kesepakatan dengan Marvel pada tahun 90-an.
Maka dari itu, Mark Rufallo dan Kevin Feige seperti merencanakan tiga cerita dengan setiap kepribadiannya untuk kemunculan Hulk yang berbeda dalam film-film Marvel. Setelah beberapa tahun, Hulk dan Banner mendapatkan narasinya sendiri. Mulai dari bergulat dan saling membenci, hingga bekerja sama, dan akhirnya bergabung.
Setelah lengkapnya perjalanan Hulk dalam semesta Marvel, menarik untuk dilihat apa yang akan dibawa Marvel dalam film-film selanjutnya; Amadeus Cho? Atau bahkan She-Hulk?
