Bahas One Piece Chapter 926 – Semangat yang Tidak Pernah Padam
One Piece chapter 926 sudah dirilis dan setelah memasuki babak kedua Wano, ketegangan chapter terbaru One Piece ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan chapter sebelumnya yang penuh dengan informasi mengejutkan. Memang cerita di luar Wano sangat menarik, namun jangan lupa kalau plot utama One Piece adalah petualangan Luffy dan teman-teman dalam menggapai mimpi mereka.
Bahas One Piece chapter 926
One Piece chapter 926 fokus pada dua kisah. Yang pertama, dimulainya pergerakan aliansi di ibu kota negara Wano dan yang kedua adalah kisah Luffy dan Kid di penjara. Langsung saja yuk kita simak pembahasan chapter terbaru One Piece yang berjudul “Tambang Tahanan” ini.
1. Dimulainya rencana aliansi Ninja-Bajak Laut-Mink-Samurai
One Piece chapter 926 dimulai di ibu kota Bunga di Negara Wano. Di tengah-tengah keramaian ibu kota, terdengar beberapa berita yang cukup menarik. Yang pertama berita munculnya sosok hantu di perkuburan Utara. Yang kedua berita tentang Kamazoe si Pembantai di distrik 28. Dan yang ketiga, kemunculan “Robin Hood” Wano yang bernama The Witching Hour Boy.
Di sela-sela pemberitaan itu, anggota aliansi Ninja-Bajak Laut-Mink-Samurai diam-diam menjalankan rencana membagikan kertas dari Kinemon kepada para samurai yang ingin dikumpulkan. Gambar di kertas itu menandakan kembalinya Klan Kozuki.
Salah satu adegan favorit di One Piece chapter 926 adalah ketika Usso-Hachi menjalankan misinya. Panel demi panel memperlihatkan bagaimana Ussop dengan sangat keren dan misteriusnya memberikan satu kertas bergambar kepada salah satu samurai tanpa diketahui.
Dari semua anggota Topi Jerami, Ussop memang selalu dapat diandalkan dalam menjalankan rencana rahasia. Selain Ussop, Law, Pinguin dan Sachi juga ikut menyebar kertas itu kepada para samurai.
Para samurai yang telah mendapatkan kertas itu ada yang bertanya-tanya apakah Klan Kozuki benar-benar telah kembali. Lalu ada pula yang telah menantikan panggilan ini.
Namun, ada satu masalah. Karena kebijakan Shogun yang membatasi peredaran senjata, para pemberontak memiliki kendala dalam memperoleh senjata. Sepertinya tidak semua orang yang boleh membawa senjata dengan bebas di Wano.
Nah, kebijakan Shogun ini bisa jadi disebabkan oleh kata-kata terakhir Lady Toki. Shogun disebut-sebut menjadi paranoid tentang kedatangan Sembilan samurai yang “diramalkan” itu dan melakukan berbagai cara agar tidak ada pemberotakan yang terjadi.
Spekulasi
Kamazoe dan Witching Hour Boy
Tiga berita di atas kemungkinan besar berhubungan dengan klan Kozuki. Sosok hantu itu sepertinya adalah klan Kozuki yang memang sudah dianggap sebagai “hantu.” Sedangkan Kamazoe si Pembunuh dan The Witching Hour Boy kemungkinan besar adalah dua samurai bawahan lord Oden selain Ashura Douji yang sedang dicari Kinemon.
Bahkan poster Kamazoe mirip dengan siluet salah satu samurai tersebut.
Jika ini benar, maka ketiga samurai tersebut sama-sama menjadi buronan Shogun dengan julukan masing-masing dan mereka diburu bukan karena pernah menjadi bawahan Oden. Ashura Douji alias Shutenmaru menjadi bandit, lalu Denjiro dan Kawamatsu menjadi pembunuh berantai dan pencuri.
Tapi, pertanyaannya adalah: apakah nantinya dua orang ini akan langsung mau bergabung dengan Kinemon atau malah menolak seperti Ashura Douji? Seperti yang kita ketahui, di chapter sebelumnya Ashura menyebutkan kalau tidak semua orang senang dengan kembalinya klan Kozuki. Ada yang sudah terlanjur kecewa.
2. O-Nami, Kunoichi pemula yang sedang magang
Beralih dari jalanan ibukota, One Piece chapter 926 membawa kita ke sebuah rumah milik (mungkin) orang penting atau pedagang berpengaruh di Wano. Mereka sedang membahas sebuah pengiriman senjata yang jumlahnya dapat digunakan untuk memulai sebuah perang. Dari penjelasannya penggunaan senjata ini berhubungan dengan kondisi di luar Wano.
Layaknya ninja, Nami bersama Shinobu memata-matai mereka di loteng. Lucunya, misi Nami dan Shinobu terbongkar bukan karena kesalahan Nami sebagai ninja magang, tapi karena Shinobu sang “veteran” terlalu berisik.
Oh iya, Nami sempat menirukan suara kucing layaknya julukannya sebagai “Kucing Pencuri” dan berhasil menipu dua orang itu. Hanya saja Shinobu lagi-lagi mengacaukannya karena ia terlalu berisik.
Karakter Shinobu ini sangat lucu karena ia adalah ninja yang hebat tapi kadang juga tidak bisa diandalkan.
Untungnya Nami sempat mendapatkan informasi tentan pengiriman senjata itu dan berhasil kabur dengan jutsu layang-layang raksasa milik Shinobu.
Ketika kabur Nami dan Shinobu melihat keramaian di ibukota yang disebabkan oleh koki favorit kita, Sanji. Dengan nama Sanggoro, Sanji menjual Soba kepada para gadis.
Sayangnya kita tidak melihat bagaimana Sanji memperlakukan pelanggan pria dengan kasar sebagaimana Sanji seperti biasanya.
Keramaian itu tampaknya akan memancing masalah karena ada sosok misterius yang tidak suka.
Oh iya, di One Piece chapter 926 ini Nami dan Sanji akhirnya mendapatkan nama Wano lengkap dengan profesi mereka.
Berarti yang belum mendapatkan nama Wano adalah Chopper, Brook, Carrot dan juga mungkin Jinbe. Pemberian nama Wano kepada setiap anggota Topi Jerami adalah salah satu hal yang membuat arc Wano menarik (bagi saya).
Spekulasi
Pengiriman senjata
Di awal One Piece chapter 926 kita mengetahui kalau para pemberontak akan membutuhkan senjata. Nah, bisa diasumsikan kalau aliansi berencana untuk mendapatkan pasokan senjata dari kapal yang dibahas di atas.
Selain itu, karena jumlah senjata itu sangat banyak, kita juga bisa berkesimpulan kalau senjata itu adalah pesanan Kaido karena ia memang sedang mengumpulkan senjata di Wano untuk memulai perang dengan seluruh dunia.
Tapi bisa juga senjata itu akan digunakan untuk melakukan perdagangan dengan sosok misterius yang dibahas Jack, Queen dan King di chapter sebelumnya.
3. Semangat yang tak pernah padam
Dari ibu kota, One Piece chapter 926 membawa kita ke penjara yang berada di salah satu pabrik milik Kaido.
Para tahanan diperlakukan dengan tidak manusiawi. Mereka hanya diberikan sebiji kibidango untuk satu batu raksasa yang mereka pindahkan.
Dibalik keputusasaan para tahanan, ada dua tahanan baru yang masih bersemangat. Mereka adalah Luffy dan Kid.
Dua Supernova ini tidak hanya bersaing untuk membuktikan siapa yang lebih kuat tapi juga untuk makan banyak hingga bengkak (suatu hal yang cukup mengejutkan dari Kid).
Kemampuan menakjubkan Luffy dan Kid ini membuat para sipir tercengang karena mereka masih bertenaga walaupun diborgol dengan batu laut.
Penjara yang seharusnya menjadi tempat patahnya semua harapan dan semangat malah dijadikan sebagai tempat berlatih. Sepertinya kekuatan Luffy akan meningkat peat setelah keluar dari penjara.
Kemudian kita dikenalkan dengan karakter baru, figuran lebih tepatnya. Ia adalah Dobon, wakil kepala penjara. Dobon adalah pengguna Smile kuda nil dan bentuk tubuhnya sangatlah ganjil, lebih ganjil dari Holdem.
Sambil menginjak kakek Hyou, Dobon mencari Luffy dan Kid yang makan terlalu banyak dan berencana menghajar dua kapten itu dengan jurus yang sebenarnya cukup menarik, yaitu “kamar pembunuhan.” Tapi, dengan kerennya, Luffy dan Kid berhasil mengalahkan Dobon tanpa menggunakan kekuatan buah setan!
Setelah mengalahkan Dobon, Luffy terlihat berusaha untuk berbohong agar tidak terlibat masalah. Ini cukup menarik karena tidak disangka ternyata Luffy mencoba untuk mengikuti peraturan di penjara itu.
Luffy dan Kid pun dianggap sebagai bintang harapan di penjara yang seharusnya menjadi tempat semua semangat dan harapan dihancurkan.
Oh iya, kerja sama Luffy dan Kid ini cukup menarik karena saya mengira kalau Kid akan sulit bekerja sama dengan Luffy mengingat ia disebut-sebut sebagai “rival” Luffy ketika diperkenalkan di pulau Sabaody. Mungkin mereka sudah membuat kesepakatan sebelumnya ketika pertama kali bertemu di penjara ini.
Spekulasi
Latihan Luffy dan Kid
Sepertinya Luffy dan Kid mampu bertahan karena keinginan untuk hidup mereka sangatlah kuat. Tidak salah kalau kedua kapten ini memiliki Haoshoku Haki, kualitas dari seorang raja.
Kid yang lebih senior dari Luffy sebagai tahanan mungkin sudah pernah merasakan siksaan Queen. Tapi ia tampak masih bersemangat. Jadi dapat kita asumsikan kalau Luffy juga tidak akan kehilangan semangatnya walaupun disiksa oleh Queen atau King.
Kakek Hyou
Kakek Hyou yang diselamatkan Luffy dari Dobon sepertinya akan menjadi karakter yang membantu perkembangan plot arc Wano. Alasannya cukup sederhana, ia adalah sedikit dari karakter protagonis figuran di arc Wano yang diberi nama oleh Oda.
Itulah pembahasan One Piece chapter 926. Jika kamu punya spekulasi atau teori tentang chapter ini silakan tulis di kolom komentar, ya.