Memang aneh ketika Hulu mencoba mengadaptasi serial Marvel’s M.O.D.O.K ke layar kaca. Tapi super villain ini memberikan tema yang segar dan berbeda dibandingkan genre drama komedi superhero Disney+ seperti WandaVision (2021). Tentu saja masih dengan beragam referensi dari seri komik legendaris Marvel.

Serial ini fokus pada George Tarleton (Patton Oswalt) yang berkepala besar dengan IQ di atas rata-rata. Ia mengubah namanya menjadi M.O.D.O.K atau Mental Organism Designed Only for Killing. Seorang penjahat yang bertujuan untuk menguasai dunia serta membunuh musuh terbesarnya, Iron Man.

M.O.D.O.K memiliki perusahaan Advanced Idea Mechanics (A.I.M.) yang hampir bangkrut. Ia harus menjual A.I.M ke perusahaan teknologi bernama GRUMBL. Di sisi lain, ia harus berpisah dengan sang istri, Jodie (Aimee Garcia) serta anak-anaknya, Melissa (Melissa Fumero) dan Lou (Ben Schwartz) karena egonya serta kesusahannya membagi waktu antara keluarga dan menguasai dunia.

Villain beringas dibuat konyol

Awal cerita, penonton langsung diperkenalkan dengan M.O.D.O.K kecil. 35 tahun berselang, serial ini tidak pernah memperkenalkan George Tarleton yang menjadi versi manusia seperti dalam cerita asalnya. Tapi keluarganya, sang anak Melissa, dibuat mirip dengannya. Lengkap dengan semua kekuatan M.O.D.O.K.

Ia mengepalai A.I.M, pabrik penjahat super dengan puluhan karyawan berbaju kuning, hampir sama seperti Minions. Dan mereka seringkali menjadi korban dari komedi slapstick dalam serial ini; tangan terpotong, ditembak dengan sinar laser, sampai mati akibat keteledoran karakter lainnya.

Jokes yang pintar dan terkadang kejam, dibarengi dengan referensi dari masalah sosial. Seperti toxic masculinity sampai media sosial yang penuh kepalsuan bisa ditemukan dalam 10 episode serial ini. Disandingkan dengan drama keluarga bertemakan super villain yang menarik untuk dinikmati.

Dua latar, komedi situasi dengan gaya slapstick dan komedi modern menjadi landasan sempurna dari plot yang ada. Di tempat kerja, M.O.D.O.K harus berurusan dengan rekan kerja Monica Rappaccini (Wendi McLendon-Covey). Di rumah, ia tetap termakan ambisinya mengubah dunia, sehingga memiliki sedikit waktu untuk keluarga.

Oswalt berhasil memberikan nyawa kepada salah satu villain legendaris Marvel ini. Menghadirkan penjahat yang egois, pemarah, tapi juga seorang pecundang yang mencoba memperbaiki hubungan dengan keluarga hingga mengatasi tekanan di tempat kerjanya.

Semesta The Offenders

Keputusan Hulu untuk memberikan serial tersendiri bagi villain ini cukup mengejutkan. Meski M.O.D.O.K sendiri merupakan salah satu karakter villain yang cukup terkenal dari Marvel, tapi karakter ini belum pernah diadaptasi ke layar lebar. Ia pernah beberapa kali muncul dalam versi animasi Marvel.

Dalam komiknya, M.O.D.O.K pertama kali muncul di Tales of Suspense #93 – 94 (September – Oktober 1967), ia menjadi musuh bagi Captain America. Diciptakan oleh Jack Kirby dan Stan Lee, ia kembali muncul untuk melawan berbagai superhero Marvel lainnya, seperti Hulk, Iron Man, dan Captain Marvel.

Ditayangkan di platform Hulu, M.O.D.O.K mengambil latar di luar semesta Marvel Cinematic Universe. Ia dimaksudkan untuk menjadi bagian dari dunia “The Offenders” yang menampilkan karakter tak biasa dari Marvel, seperti Hit Monkey. Dazzler, Tigra, hingga Howard the Duck.

Selain Iron Man dan Wonder Man, ada banyak karakter pendukung Marvel yang muncul di dalam serial ini. Meski memang tak semuanya bisa dikenal oleh penggemar awam. Ditambah beberapa referensi ke budaya populer lainnya, semisal Pokemon sampai Marvel vs. Capcom.

Serial Marvel’s M.O.D.O.K merupakan iterasi terbaru Marvel yang segar, berbeda dibandingkan tontonan lainnya. Visual dan plot yang menarik serta berbagai referensi pop culture patut menjadi perhatian. Walaupun memang bukan untuk semua penggemar Marvel, tapi tetap menyenangkan untuk penonton umum.

Genre: Animasi, Aksi, Komedi

Sutradara: Alex Kamer

Penulis: Patton Oswalt

Pengisi Suara: Patton Oswalt, Melissa Fumero, Aimee Garcia