Stranger Things Season 2
Review, Serial TV

Review Stranger Things Season 2 (2017): Pubertas dan Serangan Makhluk Upside Down

Sebelumnya Mariviu.com mau memperingatkan kalau review ini berisi spoiler ringan!

Stranger Things adalah salah satu serial TV yang paling ditunggu-tunggu tahun ini. Stranger Things Season 2 akhirnya dirilis pada akhir Oktober kemaren. Semenjak diselamatkan dari Upside Down, Will kerap mengalami gejala misterius yang menghubungkannya kembali pada mimpi buruknya, yaitu Upside Down. Gejala yang dialami Will ini membuat dirinya dan teman-temannya menyadari bahwa kejadian-kejadian yang terjadi pada tahun lalu hanyalah permulaan dari sebuah rencana besar makhluk supranatural penghuni Upside Down.

Will, Dustin, Max dan Joyce
Via Independent

Ada beberapa hal menarik yang terjadi di Stranger Things 2. Para tokoh utama kita mengalami perkembangan karakter. Bagaimana serial ini menyajikan perkembangan dari para karakternya sangat menarik karena penonton seolah ikut serta menyaksikan pertumbuhan anak-anak ini memasuki fase baru dalam kehidupan mereka.

Walaupun Mike sangat ingin bertemu kembali dengan Eleven, Mike dengan bijak lebih memilih membantu Joyce dan Jonathan untuk menjaga Will dari ancaman makhluk supranatural yang berasal dari Upside Down. Lalu, (minor spoiler alert!) Eleven yang disembunyikan oleh Hopper dari orang-orang Hawkins Lab mulai memasuki fase rebel seperti anak-anak yang beranjak remaja kebanyakan. Dan seperti di season sebelumnya, Millie Bobby Brown masih menjadi menampilkan akting yang memukau.

Millie Bobby Brown
Via IMDB

Sementara itu, Dustin dan Lucas mengalami permasalahan hidup yang lebih berat, yaitu pubertas. Dustin dan Lucas mulai bersaing untuk mendapatkan perhatian Max, seorang anak pindahan. Dustin yang di season pertama sangat cerdas dan selalu mementingkan kelompoknya menjadi agak egois dan menyebalkan. Sementara Lucas yang sebelumnya penakut karna terlalu berhati-hati dalam bertindak menjadi lebih pemberani.

Selain perkembangan cerita di antara para anak-anak Stranger Things, di season ini penonton juga disuguhkan kelanjutan dari cinta segitiga antara Steve, Nance dan Jonathan. Nance dan Jonathan mulai berani untuk mengungkapkan perasaan mereka, sementara Steve mulai berubah semenjak hubungannya dengan Nance bermasalah.

Joe Keery dan Gaten Matarazzo dalam review Stranger Things Season 2
Via IMDB

Di season ini Steve menjadi karakter yang disukai. Bagaimana ia membantu Dustin dalam masalah percintaan dan pergaulannya serta kontribusinya dalam menjaga para anak-anak dari monster Upside Down mengubah image Steve dari seorang bully yang menyebalkan menjadi sosok kakak yang bisa diandalkan bagi Dustin dan teman-teman.

Sementara itu, cerita para orang dewasa, Hopper dan Joyce, masih menarik untuk disimak. Sheriff Jim Hooper mengalami permasalahan yang sebenarnya cukup klise, yaitu masalah antara seorang ayah dan anaknya yang menginjak masa remaja. Namun, bagaimana usahanya dalam menjaga Eleven cukup menyentuh.

Jim dan Joyce
Via IMDB

Sedangkan Joyce, masih menjadi ibu yang overprotective. Namun, di season kedua ini ia lebih cerdas dan penyabar dalam menghadapi masalah yang dialami anaknya, Will. Akting Winona Ryder juga lebih bagus dari sebelumnya walaupun masih ada beberapa adegan yang memperlihatkan penampilannya yang overacting.

Stranger Things 2 memperkenalkan beberapa karakter baru, seperti Max, Billy, dan Bob. Dari para karakter baru ini, kehadiran Max dan Billy terasa dipaksakan. Max seolah-olah dihadirkan dengan sengaja hanya untuk menciptakan konflik diantara Mike, Eleven, Dustin dan Lucas. Tidak ada hal yang mencolok dari Max selain ikut menambah bumbu-bumbu percintaan remaja di antara para Stranger Things Kids. Bahkan cerita masa lalunya juga tidak begitu berguna untuk jalan cerita. Lalu, kehadiran Billy hanya berguna untuk memperlihatkan kalau Steve bukan lagi seorang bully.

Winona Ryder dan Sean Astin dalam review Stranger Things Season 2
Via IMDB

Kehadiran Bob (Sean Astin) di Stranger Things Season 2 adalah salah satu hal terbaik dari serial ini. Bob merupakan kekasih baru Joyce yang dengan tulus selalu membantu Joyce dalam menjaga Will walaupun ia tidak pernah diberi tahu tentang masalah yang dialami oleh Will. Ketulusan dan kebaikan Bob ini memberikan suasana yang menyenangkan dan membuatnya menjadi karakter yang sangat dirindukan.

Anak- anak Stranger Things
Via IMDB

Selain karakter yang lovable, serial TV ini juga diminati karena selalu memberikan tribute pada pop culture tahun 80-an. Di season ini, ada beberapa adegan yang menggunakan istilah dan quote dari film-film seperti Terminator 2 dan Mad Max. Lalu, kostum Ghostbuster dan adegan yang dibuat mirip dengan salah satu adegan di film Alien.

Kelebihan Season ini dari season sebelumnya adalah banyaknya hal-hal menarik yang terjadi. Will dapat porsi tampil lebih banyak dan Noah Schnapp sebagai Will tidak menyia-nyiakan kesempatan itu dengan memberikan penampilan yang sangat bagus. Lalu, di season ini serangan dari makhluk Upside Down lebih besar dan lebih banyak.

Noah Schnapp, Winona Ryder dan David Harbour dalam Stranger Things Season 2
Via IMDB

Kekurangan film ini adalah dalam setengah season, Stranger Things Season 2 masih memakai formula yang sama dengan season pertama, ada anak gadis yang baru bergabung dengan Mike dan kawan-kawan, tukang bully baru, dan Hawkins Lab yang masih menjadi pintu serangan makhluk dari Upside Down. Namun kesamaan resep yang digunakan ini tidak membuat season ini begitu membosankan karena masih banyak hal baru yang disuguhkan ke penonton.


Creators: Matt Duffer, Ross Duffer

Top Cast: Winona Ryder, David Harbour, MillieBobbie Brown, Finn Wolfhard, Gaten Matarazzo, Caleb McLaughlin, Natalia Dyer, Charlie Heaton, Noah Schnapp, Joe Keery, Paul Reiser, Sean Astin

Episodes: 9

Status: Lanjut ke Season 3

Rating: 4/5

Review Overview
  • Rating Serial TV
4

Kesimpulan

Season 2 Stranger Things masih memakai pola yang sama dengan season 1, namun itu tidak membuat season ini menjadi membosankan karna banyak hal baru yang menarik yang diberikan kepada penonton.

Sending
User Review
0 (0 votes)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *