Jika DC Extended Universe masih mencari formula terbaiknya, edisi serial televisi dari DC telah menjelma menjadi alihwahana DC yang menarik untuk ditonton. Contohnya saja Doom Patrol Season 1. Kumpulan adiwara DC ini memberikan cerita yang menarik dan aneh layaknya keanehan karakternya.

Doom Patrol juga mengisahkan tentang sekumpulan adiwara DC Comics yang mendapatkan kekuatannya dengan cara yang cukup tragis. Doom Patrol season 1 fokus pada perkenalan masing-masing karakter. Pada awalnya, mereka disatukan oleh seorang doktor, dikenal dengan nama Chief, yang membantu mereka mengenal kekuatan mereka sendiri.

Anggotanya terdiri dari Jane yang memiliki gangguan identitas; Rita Farr, seorang aktris yang bisa berubah menjadi jelly; Larry Taylor, mantan pilot yang memiliki entitas energi negatif dalam tubuhnya; Cliff Steele, mantan pembalap yang mendapatkan tubuh besi setelah mengalami kecelakaan; serta Cyborg, atlet American Football bertubuh robot.

Pada musim pertama, Chief ditangkap oleh Mr. Nobody. Untuk mengetahui di mana Chief disekap dan menyelamatkannya, Doom Patrol mencari berbagai petunjuk. Sepanjang perjalanan, mereka akhirnya menemukan rahasia tentang kekuatan mereka serta alasan Chief yang mengumpulkan mereka semua.

Karakter aneh dan cerita yang tak biasa

Dari semua karakter yang ada dalam Doom Patrol, hanya Vic Stone a.k.a. Cyborg yang mungkin dikenal oleh sebagian penggemar DC. Cyborg memang sudah lebih dulu mendapatkan alihwahana sinematik ketika diperankan oleh Ray Fisher dalam Justice League dan serial animasi Teen Titans.

Namun karakter lain seperti Jane, Rita Farr, Larry Taylor dan Cliff Steele yang baru diangkat ke layar kaca menawarkan kesan segar dan ‘mentah’. Setiap karakter memiliki cerita mereka sendiri, bagaimana mereka mendapatkan kekuatan mereka beserta problematika yang mereka hadapi.

Musim pertama mengembangkan tema-tema dan cerita yang diangkat dari komik secara cerdas. Dengan karakter yang aneh, pilihan supervillain dan karakter lainnya tak luput dari kesan absurd. Seperti kecoa raksasa, tikus yang bisa berbicara, manusia pemakan jenggot, atau pahlawan super yang bisa melakukan apa saja ketika mengeraskan otot-ototnya.

Tak terlihat layaknya serial televisi yang dibuat dengan budget yang terbatas, tapi aksi dan visual menjadi salah satu kekuatan Doom Patrol. Beberapa adegan aksi tetap memberikan warna DC. Walaupun sebagian CGI atau visual efek terasa kurang, tapi tak menjadi masalah karena cerita yang menjadi poros tersampaikan dengan baik.

Merangkul perbedaan

Sepanjang cerita, berbagai karakter yang dianggap aneh dan berbeda dibandingkan manusia yang dianggap ‘normal’ diperlihatkan. Bukan sekadar cerita pertarungan antara kebaikan melawan kejahatan, tapi tetap relevan dengan merepresentasikan masalah yang dihadapi oleh manusia modern.

Serial ini merangkul masing-masing karakter dengan arc yang ptak tumpang tindih. Dan tak lupa menggambarkan berbagai masalah sensitif, contohnya disabilitas, trauma mental dan fisik, atau kekerasan seksual. Ceritanya menggambarkan tantangan nyata, tak jarang membuatnya mudah diterima.

Tak hanya menghadirkan plot yang dinamis, desain karakter dan efek visual yang dibuat semenarik mungkin. Menggunakan berbagai latar tempat dan waktu dengan berbagai warna palet menonjolkan karakteristik tiap-tiap keadaan dan plot yang diberikan.

Yang membuat Doom Patrol begitu menyenangkan dan menyegarkan adalah cara mereka memadukan cerita DC yang gelap dan berat dengan tone surealis berbalut komedi. Setiap karakter memiliki hero’s journey sendiri;, dari pribadi yang rentan berevolusi melawan hambatan yang mereka hadapi.

Doom Patrol season 1 dengan cerdas mengalihwahanakan buku komik. Dibuat relevan dengan dunia nyata, tapi tak lupa memberikan narasi dan plot bertema dewasa yang menjadi esensi dari serial komik DC. Maka jadilah salah satu serial televisi bertema adiwara terbaik hingga saat ini.

Rating: 8.5/10

Genre: Aksi, Komedi,

Kreator: Jeremy Carver

Pemain: Matt Bomer, Diane Guerrero, April Bowlby, Brendan Fraser, Joivan Wade