Ms. Marvel episode 5 memang tak fokus terhadap cerita Kamala Khan. Tapi episode penultimate ini menggambarkan dengan ringkas dan jelas mengenai latar belakang sekaligus salah satu peristiwa paling menyedihkan dari keluarga Kamala yang menjadi pondasi keseluruhan cerita serial ini.

Sinopsis Ms. Marvel episode 5

Di India pada tahun 1947, Aisha (Mehwish Hayat) yang merupakan nenek buyut Kamala dan bagian dari Clandestine bertemu dengan Hasan (Fawad Khan). Mereka bertemu dan akhirnya menjalin kasih hingga melahirkan Sana kecil, nenek Kamala.

Keduanya yang tinggal di India harus pindah ke Pakistan setelah kemerdekaan India karena hanya penduduk Hindu yang diperbolehkan tinggal di India. Meski Hasan menentang keputusan ini, Aisha mengajaknya untuk pergi karena ia ingin melarikan diri dari Najma (Nimra Bucha).

Tapi ketika sedang bergegas untuk mengejar kereta terakhir, Najma menemukan Aisha. Ia lalu terpisah dengan Hasan dan Sana. Bahkan Hasan pun kehilangan Sana. Hingga akhirnya Sana bertemu dengan Kamala Khan (Iman Vellani) yang datang dari masa depan.

Fokus ke keluarga

Melanjutkan kisah Kamala yang terlempar ke masa lalu, episode kelima mengungkap lebih jelas mengenai Aisha dan Hassan, yang merupakan nenek buyut dan kakek buyut Kamala. Termasuk pelarian Aisha dan pertemuannya kembali dengan Najma.

Mengungkap lebih jelas bagaimana Bisha K. Ali kembali mengarahkan fokus Ms. Marvel dalam tema keluarga dan budaya. Sebuah cerita lintas generasi dimana Kamala terlempar ke masa lalu dan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada nenek buyut dan neneknya.

Kali ini disutradarai oleh Sharmeen Obaid-Chinoy cerita yang ditawarkan memang memiliki durasi lebih pendek. Tapi tak mengurangi sisi emosional sekaligus mengungkapkan kebenaran di balik kisah mistis keluarga Kamala dibalut pilunya Partition atau pemisahan India dan Pakistan yang mereka alami.

Kisah kali ini merupakan kelanjutan dari dinamika ibu-anak yang rumit. Ketika Sana dan Muneeba memperbaiki hubungan mereka, termasuk Muneeba dan Kamala yang akhirnya mulai melupakan konflik diantara mereka.

Dengan pace yang lebih lambat dibandingkan sebelumnya, episode ini terasa jauh dibandingkan dengan serial Marvel lainnya dalam hal karakter, penceritaan, sampai dengan tema yang diangkat. Bagaimana menonton sebuah serial Bollywood jadul yang penuh drama.

Bahkan untuk mempertegas kesan budayanya, transisi logo Marvel memperlihatkan bagaimana Ms. Marvel tercetak dalam tulisan Tamil dan lainnya, lengkap dengan intro yang memperlihatkan bendera India sekaligus warna sephia yang terkesan jadul.

Begitu pula dengan perubahan warna di stasiun kereta ketika Aisha, Hasan, dan Sana mencoba mengejar kereta terakhir. Dipenuhi dengan momen ramai dan riuh menekankan perspektif kekacauan dan kebingungan dari orang-orang yang terdampak.

Dibawa ke India masa 1947

Yang membuat episode kali ini begitu spektakuler merupakan penggambaran Partition atau ‘Pemisahan’ yang terjadi ketika India merdeka. Ketika India dikhususkan untuk penduduk beragama Hindu sehingga penduduk beragama Muslim disuruh untuk pindah ke Pakistan.

Lebih dari setengah durasi episode kali ini memperlihatkan bagaimana hubungan Aisha dan Hasan, dan pemisahan antara masyarakat Hindu dan Muslim di awal kemerdekaan India yang sebelumnya tinggal bersama. Malahan Hasan menginginkan semua agama, baik Hindu, Sikh, dan Islam, bersatu untuk meraih kemerdekaan.

Marvel mengambil sudut pandang orang-orang yang terjajah. Kemerdekaan yang sulit diraih. Tapi setelah berhasil, ada banyak orang yang terdampak. Termasuk masyarakat Muslim yang kehilangan harta benda dan rumahnya.

Cerita ini semakin memperkuat kegundahan dan krisis identitas yang dialami oleh Muneeba, dimana ia berasal dari India, memiliki paspor Pakistan, tapi tinggal di Amerika. Partition menyebabkan banyak keluarga yang terpisah dan anak-anak yang kehilangan jati dirinya.

Episode kali ini menegaskan bahwa kekuatan terbesar Ms. Marvel bukanlah kisah superhero remaja khas Marvel, tapi cerita tentang Kamala, keluarga, dan asal-usulnya. Bagaimana Marvel membawa ke permukaan perjalanan orang-orang yang terpinggirkan sebagai akibat dari penjajahan dan kolonialisme yang terjadi di dunia nyata.

Masih ada kisah yang belum selesai

Ms. Marvel episode 5 mungkin terasa cocok jika disampaikan sebagai penutup kisah Kamala di musim pertama. Dengan happy ending, di mana ia bisa mengetahui asal usul keluarganya dan mendapatkan tempat di antara ibu dan neneknya. 

Tapi ada yang kurang dalam hal untuk sebuah perjalanan superhero Kamala Khan dengan semesta Marvel. Mengingat sebagian besar film maupun serial TV selalu dikaitkan dengan organisasi maupun superhero/villain lainnya yang sudah pernah muncul di MCU.

Tak tenang saja, Marvel menghadirkan satu plot lainnya yang belum diselesaikan, yaitu ketika ‘jiwa’ Najma berpindah ke anaknya, Kamran. Dimana Kamran meminta pertolongan kepada Bruno yang tak terlihat sejak episode 3 dan akhirnya keberadaannya diketahui oleh Department of Damage Control atau DODC.

Kemungkinan besar episode finale Ms. Marvel akan mengungkap lebih jauh mengenai DODC yang masih mencari Light Girl (a.k.a Kamala Khan) dan Kamran yang sebelumnya melarikan diri bersama keluarganya.

Begitu pula dengan kejelasan tentang kelanjutan karakter Kamala Khan di MCU. Mengingat Iman Vellani diketahui turut membintangi film The Marvels (2023) bersama dengan Brie Larson yang kembali berperan sebagai Carol Danvers a.k.a Captain Marvel.

Bahkan tak menutup kemungkinan akan ada karakter MCU lainnya yang datang membantu Kamala untuk menghadapi DODC. Jika tidak, membawa 1 atau 2 karakter di adegan post credit adalah satu upaya terakhir untuk membuat karakter baru ini tak terpisah dari semesta Marvel lainnya.

Ms. Marvel episode 5 adalah sebuah terobosan baru MCU untuk menggabungkan peristiwa nyata dengan superhero terbaru mereka. Menghadirkan Partition yang emosional sekaligus memperluas jangkauan MCU sebagai semesta yang beragam sekaligus merangkul kelompok minoritas.

Genre: Aksi, Komedi

Kreator: Bisha K Ali

Pemeran: Iman Vellani, Mehwish Hayat, Fawad Khan