Review Ms. Marvel Episode 4 (2022): Bollywood Rasa Marvel

Ms. Marvel episode 4 semakin kental dengan gaya Bollywood di mana petualangan teranyar Kamala Khan beralih ke Karachi, Pakistan. Mendekatkannya dengan latar budaya aslinya sekaligus mengantarkan lebih banyak informasi dan jawaban mengenai misteri mengenai nenek buyutnya, Aisha dan gelang yang ia miliki.

Sinopsis Ms. Marvel episode 4

Kamala Khan (Iman Vellani) pergi ke Karachi, tempat di mana neneknya tinggal bersama dengan ibunya, Muneeba (Zenobia Shroff). Ia bahkan terkejut bahwa sang nenek, Sana (Samina Ahmed) tak begitu terkejut ketika memberi tahu bahwa mereka adalah bagian dari bangsa Djinn.

Ketika mencari tahu tentang kereta api yang muncul di bayangannya, ia bertemu dengan Kareem dan kelompok Red Dagger. Di sana ia diberitahu mengenai dimensi Noor, sebuah dimensi yang eksis berdampingan dengan dunia nyata saat ini dan bagaimana Clandestine mencoba untuk membuka gerbang dimensi Noor dan menguasai dunia.

Meski ditangkap oleh Damage Control, Clandestine bisa melarikan diri. Dipimpin oleh Najma (Nimra Bucha), mereka mencari Kamala hingga ke Karachi. Kejar-kejaran di kota Karachi pun terjadi.

Beralih ke Karachi, Pakistan

Episode keempat disutradarai oleh Sharmeen Obaid-Chinoy yang membawa perubahan drastis dari tiga episode pertama. Setelah mengambil latar New Jersey, Sharmeen membawa Kamala (dan penonton) menjelajahi Karachi dan Pakistan dari kacamata Marvel.

Tak seperti film Hollywood lainnya yang menggambarkan Pakistan atau Asia Selatan, palet warna yang lebih natural menjadi plus point yang patut diperhitungkan. Sama dengan yang dilakukan oleh Mohammed Diab ketika mengepalai Moon Knight (2022).

Sharmeen tidak hanya membuat Pakistan sebagai latar tempat saja. Sebuah negara yang sibuk diterjemahkan dengan apik dari penggambaran Pakistan yang hectic. Mulai dari padatnya jalanan, makanan, sampai detail terkecil seperti satu keluarga naik motor bonceng lima menjadikan Ms. Marvel semakin relatable.

Episode 4 layaknya ketika Marvel membuat sebuah film Bollywood. Memperkenalkan lanskap sekaligus budaya Asia Selatan merupakan daya tarik tersendiri bagi episode ini. Aura Asia Selatan terasa kental dengan adegan kejar-kejaran yang menegangkan menelusuri jalanan Karachi.

Dibandingkan dengan episode sebelumnya, kali ini plot yang ditawarkan lebih padat. Mengingat semakin banyak informasi baru yang ditemukan oleh Kamala. Mulai dari bagaimana neneknya sudah mengetahui tentang bangsa Djinn dari nenek buyutnya, tentang Clandestine yang ingin membuka gerbang Noor, sampai dengan kelompok rahasia Red Dagger.

Siapa Red Dagger?

Ketika mencari tahu tentang kereta api yang ada di penglihatannya, Kamala bertemu dengan sosok bercadar merah. Ia lalu mengetahui bahwa sosok tersebut merupakan Kareem yang menjadi bagian dari sebuah kelompok bernama Red Dagger.

Ada banyak perbedaan yang terlihat pada Red Dagger versi MCU dengan serial komiknya. Misalnya di serial ini, Red Dagger merupakan sekelompok orang yang menjaga perdamaian, khususnya di Pakistan, dengan menyembunyikan wajah mereka. Kareem dan Waleed diantaranya.

Sementara dalam versi komik, Red Dagger merupakan alias dari Kareem, saudara jauh Kamala yang tinggal bersama nenek Kamala di Karachi. Ia menjadi superhero lokal dengan nama Laal Khanzeer, atau Red Dagger dalam bahasa Urdu.

Tidak memiliki kekuatan super, Kareem belajar seni bela diri dan parkour secara online. Nantinya, Kareem pindah dan sekolah di tempat yang sama dengan Kamala. Meski sempat memiliki perasaan romantis, mereka berdua bahu-membahu untuk menyelamatkan orang-orang yang butuh pertolongan.

Tapi belum ada penjelasan mengenai hubungan antara Kareem dan Kamala di MCU. Kecuali memang keduanya memiliki chemistry yang unik dan terlihat love-hate relationship di mana mereka sering mengejek satu sama lainnya.

Rahasia turun temurun

Sharmeen menggunakan episode ini untuk menggali lebih dalam mengenai apa yang terjadi pada keluarga Kamala, mulai dari hubungannya dengan Muneeba, ibunya. Serta hubungan ibunya dengan neneknya yang sama-sama bagian dari keturunan Aisha.

Red Daggers menyebutkan bahwa kisah Aisha, nenek buyut Kamala, sangat terkenal, setidaknya di Pakistan. Ini membuktikan bahwa keluarga Kamala merupakan salah satu keluarga yang terkenal, dalam arti baik maupun jelek.

Perdebatan antara ibunya dan sang nenek membuktikan bahwa nenek Kamala sangat mempercayai kekuatan yang dimiliki oleh Aisha. Walaupun hal tersebut membuatnya dipandang aneh oleh orang lain. Bahkan menjadikan masa kecil Muneeba yang sering diejek karena ibunya yang dianggap ‘tidak waras’.

Perdebatan antara Muneeba dan Sana menjadikan layer baru bagi kompleksitas keluarga Kamala. Menjadi latar yang mengungkap alasan proteksi Muneeba yang berlebihan kepada Kamala. Ia menginginkan yang terbaik bagi Kamala agar tidak mendapatkan perlakuan seperti yang ia alami pada kecil.

Episode ini ditutup dengan akhir yang cukup mengejutkan. Perseteruan dengan Najma berakhir dengan Kamala terlempar ke masa lalu, tepat pada masa di mana ‘Partition’ atau pemisahan British India menjadi dua negara, India dan Pakistan.

Menarik untuk dilihat bagaimana keluarga Kamala, yang fokus terhadap karakter wanitanya, menjadi bagian penting dalam perkembangan plot kedepannya. Dengan kemunculan Kamala di masa lalu, tak menutup kemungkinan akan menjadi celah untuk mempertemukannya dengan Aisha, nenek buyutnya.

Dengan dua episode tersisa, arah plot yang berubah cukup drastis membawa skala yang besar bagi serial yang awalnya hanya bercerita tentang kemunculan superhero remaja ini. Akankah Kingo menjadi bagian dari cerita di episode 5?

Ms. Marvel episode 4 berhasil membawa Bollywood ke sinematik Marvel. Suasana yang hectic menjadi sorotan penting dalam transisi dari New Jersey ke Karachi yang lebih ruwet. Mengantarkan perkembangan plot yang padat dan penuh informasi baru dalam perjalanan Kamala mengetahui latar keluarganya.

Genre: Aksi, Komedi

Kreator: Bisha K Ali

Pemeran: Iman Vellani, Zenobia Shroff, Aramis Knight