Serial Move to Heaven merupakan drama Korea yang cukup berbeda dibandingkan seri lainnya. Kdrama terbaru dari Netflix ini mencoba membawa penonton memandang kematian dari sisi orang yang ditinggalkan; masih ada cerita yang disampaikan oleh mereka yang telah berpulang.
Serial ini menceritakan tentang Move to Heaven, sebuah layanan untuk membersihkan barang-barang dari orang yang meninggal. Dikerjakan oleh Han Jeong-U (Ji Jin-hee), dan anaknya, Han Geu-ru (Tang Joon-sang). Geu-ru yang berusia 20 tahun memiliki masalah berinteraksi dengan orang lain karena mengidap penyakit Asperger syndrome.
Ketika Jeong-U meninggal dunia, ia meminta pengacaranya menjadikan adiknya, Cho Sang-gu (Lee Je-hoon) yang merupakan seorang petarung illegal, sebagai wali Geu-ru. Sang-gu dengan terpaksa harus melanjutkan layanan Move to Heaven bersama Geu-ru, dibantu dengan tetangga mereka, Yoon Na-mu (Hong Seung-hee).
Narasi tentang kematian
Setiap episodenya, serial Move to Heaven mengeksplorasi berbagai cerita melodramatis tentang klien yang telah meninggal. Di antaranya seorang ibu dengan penyakit demensia yang ditinggal anaknya, hingga pemuda tanpa kewarganegaraan yang mencari ibunya.
Setiap episode dipenuhi dengan kesan haru dari orang-orang yang ditinggalkan. Menegaskan bahwa mereka yang meninggal masih bisa berbicara. Jeong-U dan Geu-ru mendapati barang-barang di sekitar mendiang memiliki pesan, bahkan bisa menyampaikan kisah kepada mereka yang ditinggalkan.
Mengangkat berbagai tema dan isu sosial. Menyoroti isu di masyarakat Korea Selatan, salah satunya ketimpangan ekonomi dan keinginan muda-mudi Korea menggapai mimpinya, menyebabkan banyak orang tua yang hidup dan meninggal sendirian.
Masing-masing karakter memiliki trauma dan masalahnya sendiri. Walaupun tetap layaknya drama Korea lainnya, dramanya terasa bikin gregetan. Dari awal hingga akhir, kamu akan disuguhkan dengan berbagai cerita tentang bagaimana satu kisah bisa mengubah seseorang.
Masih ada sisi komedi yang pas untuk melepas lelah melodramanya. Tapi yang tak ketinggalan yaitu elemen penting dalam serial ini; musik-musik klasik yang menenangkan. Mulai dari Nocturne op. 9 no. 2 in E Flat Major karya Frederic Chopin, sampai Piano Trio no. 1 in B Major milik Johann Sebastian Bach bisa kamu nikmati ketika Geu-ru membersihkan barang-barang dari mendiang.
Dari esai non-fiksi
Serial ini terinspirasi oleh sebuah esai berjudul “Things Left Behind” yang ditulis oleh seorang trauma cleaner professional bernama Kim Sae-byul. Trauma cleaner adalah orang yang bertugas membersihkan tempat kejadian perkara (TKP) bekas kejahatan atau kecelakaan. Ia fokus terhadap kematian individu dengan penyakit mental.
Meski Move to Heaven membahas lebih jauh tentang penyakit mental, namun ada banyak masalah sosial yang dirangkum dalam 10 episode serial ini. Kekerasan rumah tangga, bullying, LGBTQ, hingga anak adopsi yang kehilangan kewarganegaraannya, tema yang jarang ditemukan dalam seri Kdrama lainnya.
Lain halnya dengan drama ‘tradisional’ Korea yang penuh cinta segitiga dengan formula yang itu-itu saja, seri orisinil Netflix ini fokus pada konten baru. Layaknya serial Itaewon Class (2020) dan Extracurricular (2020) yang menangani isu bullying dan isu sosial, Move to Heaven merepresentasikan masalah tersebut dengan nada positif.
Seperti yang ditegaskan mendiang Jeong-U, Geu-ru menunjukkan bahwa menjadi berbeda bukanlah hal buruk. Begitu pula cara menghormati manusia sebagaimana mestinya: makhluk hidup yang memiliki perasaan dan pikiran, terlepas dari status sosial maupun hidup dan mati. Karena bahkan mereka yang meninggal memiliki kisah untuk dibicarakan.
Serial Move to Heaven merangkul kematian tanpa harus menakutkan. Kdrama slice of life yang unik, menenangkan, dan dipenuhi kisah haru yang membuat kita lebih menghargai kehidupan. Ada banyak makna yang bisa diambil. Dan satu dari sedikit serial original Netflix yang kami rekomendasikan.
Rating: 8/10
Genre: Drama
Sutradara: Kim Sung-Ho
Penulis: Yoon Ji-Ryeon
Aktor: Lee Je-Hoon, Tang Joon-Sang, Hong Seung-Hee, Ji Jin-Hee
Serial TV Rekomendasi
-
80%
Summary
Serial Move to Heaven merangkul kematian tanpa harus menakutkan. Krama slice of life yang unik, menenangkan, dan dipenuhi kisah haru yang membuat kita lebih menghargai kehidupan. Ada banyak makna yang bisa diambil. Dan satu dari sedikit serial original Netflix yang kami rekomendasikan.