Review Serial Invincible Season 1 (2021): Animasi Cerah Penuh Darah
Serial Invincible season 1 merupakan animasi yang membawa kesan baru dari kisah petualangan superhero. Diadaptasi dari komik dengan nama yang sama karya Robert Kirkman, Cory Walker, dan Ryan Ottler, serial ini ditayangkan oleh Amazon sejak Maret 2021 lalu.
Ceritanya berpusat pada seorang remaja bernama Mark Grayson (Steven Yeun), dimana ayahnya, Nolan (J.K. Simmons), merupakan pahlawan super kuat bernama Omni-Man. Sedangkan sang ibu, Debbie (Sandara Oh), hanyalah seorang manusia biasa. Terinspirasi dari Superman, Nolan adalah seorang alien yang berasal dari sebuah planet bernama Viltrum.

Invincible season 1 fokus pada Mark yang berusia 17 tahun dan mulai mendapatkan kekuatan berkat DNA Viltrum milik ayahnya. 8 episode di musim menceritakan perjalanannya masuk ke dunia superhero. Termasuk rahasia besar sang ayah dan bangsa Viltrum yang nantinya terkuak di episode akhir musim pertama.
Bertema keluarga
Di awal-awal episode pertama, Invincible mungkin bisa dikategorikan sebagai sebuah serial komedi superhero yang menyenangkan. Tapi cerita suasana berubah di pertengahan episode hingga akhir musim. Terasa lebih realistis dan dewasa, termasuk membawa premis yang baru dari cerita superhero lainnya.

Tema tentang keluarga superhero menjadi fokus di musim pertama. Dimana Mark terbebani harapan besar oleh sang ayah, serta sang ibu yang ingin menjaga keutuhan keluarga ketika terjebak di antara chemistry ayah-anak di dunia superhero mereka.
Cerita dinamis dan beralih dari drama keluarga hingga aksi heroik pahlawan super; Debbie mulai mencurigai ada yang salah dengan Nolan, dan Mark merasakan betapa sulitnya menyeimbangkan dunia kepahlawanan dan kehidupannya sebagai seorang siswa SMA dan kisah cintanya dengan Amber (Zazie Beetz).
Selain itu, ada beragam karakter pendukung yang memiliki keunikan tersendiri. Seperti Atom Eve Gillian Jacobs), pahlawan super yang ternyata teman sekolah Mark. Ia adalah bagian dari Teen Team, superhero remaja yang ditugaskan menggantikan posisi Guardian of the Globe (kumpulan pahlawan super layaknya Justice League).

Guardian of the Globe diawasi oleh Cecil (Walton Goggins), seorang agen Global Defense Agency yang mencurigai keterlibatan Omni-Man dalam terbunuhnya semua anggota Guardian. Cecil juga menjadi aktor penting dalam hubungan ayah-anak dan kepahlawanan dari Invincible – Omni-Man.
Animasi di seri superhero
Ada hal unik dalam serial ini. Judul setiap episode dengan warna kuning dan biru yang mentereng baru akan terlihat ketika ada karakter yang mengucapkan kata “Invincible”. Alih-alih suara, hanya ada gambar yang ditampilkan, lengkap dengan cipratan darah pada layar.

Di balik skema warna cerah dan kisah yang berpusat pada sebuah keluarga superhero, adaptasi komik Kirkman ini dibuat brutal, mengejutkan, dan penuh dengan twist dari episode ke episode. Sekilas mirip dengan serial The Boys (2019), yang sama-sama diproduseri oleh aktor Seth Roger dan Evan Goldberg.
Setiap episodenya dibekali dengan adegan pertarungan yang beringas, terasa berbeda dibandingkan versi “aman” dari DC maupun Marvel.

Apalagi episode kedelapan Invincible memang mengganggu secara visual dan tematis. Penuh darah, pertarungan akhir memakan hampir separuh durasi episode. Memuaskan, bukan hanya dalam pertempuran klimaks, namun mempersiapkan Mark dan karakter lain akan musim kedua dan ketiga yang sudah diumumkan Kirkman dan Amazon.
Serial Invincible season 1 diperhitungkan sebagai salah satu serial terbaik tahun ini. Yang membuatnya menarik untuk ditonton adalah ceritanya yang berbeda. Bukan hanya penuh aksi dan cerita yang dinamis, tapi juga bisa menyentuh dengan diselingi komedi sebagai inti kisah superhero-nya.
Rating: 9/10
Genre: Animasi, Drama, Aksi
Kreator: Robert Kirkman, Robert Kirkman, Ryan Ottley
Sutradara: Jeff Allen
Pengisi Suara: Steven Yeun, J.K. Simmons, Sandra Oh
-
90%