cover serial anime Japan Sinks: 2020
Anime, Review

Review Anime Japan Sinks (2020): Merasakan Lebih Dekat Bencana Alam dan Kemanusiaan

Diangkat dari novel terbitan 1973 berjudul sama, anime Japan sinks 2020 besutan sutradara Masaaki Yuasa sukses menghadirkan cerita distopia catastropic dengan sudut pandang yang lebih dalam dan liar. Masaaki Yuasa yang biasa menampilkan manusia dengan sifat-sifat alaminya seperti pada series “Devilman Cry Baby” dan “Ride your wave. Kali ini sang sutradara mengolah cerita berlatar bencana alam dan hubungannya dengan sisi kemanusiaan.

Cerita berfokus pada keluarga Muto yang memiliki sifat optimistik dan aktif bahkan di tengah bencana yang mereka hadapi. Mengumpulkan rekan dalam perjalanannya untuk mencari tempat aman. Keluarga muto dipertemukan dengan situasi-situasi yang akhirnya memperdalam hubungan mereka sebagai keluarga.

Berbeda dengan animasi khas Masaaki Yuasa biasanya. Japan Sinks menghadirkan visual pemandangan dengan lebih detail, halus dan spektakuler. Pendekatan visual ini pun yang akhirnya membawa penonton benar-benar merasa masuk di tengah situasi bencana gempa dan tenggelamnya kepulauan Jepang beserta landmark-landmark-nya ke dasar laut.

Kehilangan adalah tema utama yang diangkat pada series ini. Kematian hadir dalam setiap episode yang lalu membawa pada backstrory tiap tokoh dan memberi pengembangan karakter pada tokoh-tokoh yang bertahan. Simbol-simbol regenerasi juga jadi fokus utama dimana orang-orang yang lebih tua mengorbankan diri untuk orang-orang yang lebih muda untuk melanjutkan hidup. Series ini juga Menggabarkan bagaimana kehilangan bukan menjadi sesuatu hal yang melulu membawa kesedihan tetapi juga kekuatan dan cita-cita baru.

Walau di awal ditampilkan sebagai karakter yang optimistis dan menolak untuk menyerah pada keadaan. Semua tokoh pun digambarkan dengan kelemahan dan celahnya masing-masing. Hal yang membuat series ini lebih terasa manusiawi.

Isu politik dan globalisasi juga jadi hal yang cukup di sorot pada series ini. Berusaha untuk menyoroti masalah stereotype, Japan Sinks menyampaikan pesan bahwa tidak selamanya segala sesuatu terjadi sesempit stereotype yang biasa kita dengar. Selain itu bagaimana secara umum kita biasa menyepelekan pendapat ilmuwan pun jadi sesuatu yang diceritakan di series ini.

Di akhir series kita disuguhkan pada optimistik dan kebangkitan dari keterpurukan. Bagaimana pada akhirnya darah dan akar kita berasal akan membawa kita kembali pulang ke tempat asal.

Punya rating 18+, anime series ini membawa cerita yang sangat dewasa dan cenderung berat bagi beberapa orang. Banyaknya konflik dan nilai yang ingin disampaikan juga pada akhirnya memberikan eksekusi yang terasa nanggung dan kurang tersampaikan dengan baik.

Pada akhirnya bagi saya Japan Sinks 2020 adalah anime series yang segar dan berisi. Dengan bumbu nilai-nilai kemanusiaan yang bisa kita ambil dan refleksikan pada diri kita sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *