Review Film Luca (2021): Fantasi Italia Berlatar Kenangan Masa Kecil

Berbagai review film Luca yang positif bertebaran di dunia maya setelah Pixar dan Disney mengangkat cerita fantasi mengenai monster laut ini. Mengambil latar tahun 1950-an di Italia, Luca merupakan transformasi dari kenangan masa kecil sang sutradara, Enrico Casarosa yang sebelumnya membuat film pendek Pixar berjudul La Luna (2011).

Film ini menceritakan tentang monster laut bernama Luca (Jacob Tremblay). Ia sehari-hari bertugas mengasuh puluhan ikan kecil, namun bermimpi untuk melihat dunia yang berada di permukaan. Sampai akhirnya dia bertemu Alberto (Jack Dynal Grazer) yang telah lama berpetualang di daratan.

Guilia, Luca, dan Alberto
via Disney+

Keduanya bertemu dengan Guilia (Emma Berman), anak pelaut yang berniat untuk memenangkan lomba triathlon Portorosso Cup di desanya. Mereka menyusun rencana untuk mengalahkan Ercole Visconti (Saverio Raimondo), sang pemenang 5 kali berturut-turut.

Fantasi dan cerita khas Pixar

Pixar membawa cerita dengan genre fantasi dan dibuat dekat dengan anak-anak. Bukannya dengan penyihir seperti pada kisah Ariel si Little Mermaid, monster laut bisa berubah menjadi manusia ketika kering, dan kembali menjadi monster saat terkena air. Sehingga mereka bisa melebur di tengah-tengah manusia.

monster laut
via Disney+

Mengulang formula yang sama dari beragam film anak-anak lainnya, Casarosa membawa cerita yang unik dari tanah kelahirannya. Menghasilkan kisah yang unik dan segar tentang musim panas di era 50-an di Italia, lengkap dengan kesukaannya terhadap Vespa.

Sihir milik Pixar terlihat dari gambar yang detail tapi tak terlalu dibuat realistis. Cucian yang tergantung, batu-batuan yang tak rata, dan poster di dinding, menciptakan tampilan dunia nyata yang indah. Dibuat cerah dan sedikit keemasan untuk mendukung warna musim panas yang hangat.

Narasi utama yang ditawarkan cukup mudah diikuti; tiga orang anak bersaing mempersiapkan perlombaan melawan sang juara bertahan, sementara Luca dan Alberto menyembunyikan identitas mereka sebagai monster laut.

Luca dan Guilia
via Disney+

Bukan Pixar namanya jika tanpa plot yang ringan dan menghibur. Komedi situasi dan slapstick masih menjadi tulang punggung cerita. Cipratan air langsung mengubah Luca dan Alberto menjadi monster, namun dengan cepat disembunyikan selalu menyenangkan di setiap kejadiannya.

Kenangan liburan masa kecil

Setelah mengisahkan festival kematian di Meksiko melalui Coco (2017), film terbaru Pixar ini menuju pinggiran Italia, menggabungkan fantasi monster laut dengan cerita orisinil ini berasal dari kenangan masa kecil sang sutradara. Casarosa menghadirkan Luca sebagai dirinya sendiri yang taat peraturan, dan Alberto sahabatnya yang penuh semangat dan urakan.

review film Luca 2021
via Disney+

Tetap membawa kisah yang inspiratif dan unik khas Pixar, namun film Luca terasa kurang menggigit jika dibandingkan dengan Toy’s Story maupun Wall-E (2008). Tak mengeksplorasi emosi dan cerita eksistensial, namun Casarosa menangkap momen cerita yang lebih kecil untuk mengembangkan cerita dan membuat Luca lebih dekat dengan penonton.

Hanya saja karakter Alberto menyisakan tanda tanya; siapa sebenarnya ayahnya? Dan bagaimana hubungannya dengan Luca? Walaupun ada banyak kritikus yang menginginkan Pixar menjadikan kisah kedua monster laut ini sebagai hubungan sesama jenis, tapi dibantah sendiri oleh Casarosa: film ini fokus pada pertemanan anak-anak yang polos.

animasi film Luca 2021
via Disney+

Tapi pesona film ini ada pada kemegahan visual dan pemandangan tepi pantai Italia yang sepertinya lebih pantas untuk ditayangkan di bioskop daripada layanan streaming. Termasuk kota Portorosso sebagai penghormatan untuk Porco Rosso milk Studio Ghibli. Dipadukan alunan nada milik Dan Rohmer yang menghadirkan getaran dongeng masa kecil.

Film Luca menghadirkan dunia fantasi bertemakan kenangan masa kecil; menggambarkan hari-hari liburan ketika berkunjung ke rumah keluarga jauh dari rumitnya kota. Visual tak perlu diragukan lagi, lengkap dengan cerita khas Pixar; unik, segar, dan ringan. Tapi kalah megah dibandingkan kisah spektakuler Pixar lainnya.

Genre: Animasi, Komedi

Sutradara: Enrico Casarosa

Penulis Naskah: Enrico Casarosa, Simon Stephenson

Pengisi Suara: Jacob Tremblay, ack Dylan Grazer, Emma Berman

Film Rekomendasi
8/10
Avatar photo
Padli Nurdin

Penulis baru yang terpesona dengan bagaimana kata-kata bisa mengubah dunia.

Articles: 706

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *