
Butuh tiga tahun sebelum film Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore melanjutkan kisah Newt Scamander dengan hewan-hewan ajaib di dunia sihir. Meski film ini tak lagi sepenuhnya bercerita tentang kisahnya menangkap makhluk sihir, tapi kali ini lebih berat dan kompleks dengan taruhan keselamatan dunia sihir dan muggle.
Sinopsis Film Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore
Film ini dibuka dengan Newt Scamander (Eddie Redmayne), magizoologist yang ingin melindungi makhluk langka Qilin yang memiliki kekuatan untuk melihat ke dalam jiwa manusia. Tetapi Credence (Ezra Miller) datang dengan pasukan Grindelwald, menangkap Qilin dan membunuh induknya.

Di sisi lain, Albus Dumbledore (Jude Law) yang tak bisa melawan Grindelwald (Mads Mikkelsen) karena perjanjian darah antara keduanya meminta pertolongan kepada Newt.
Bersama dengan kelompok barunya, Professor Hicks (Jessica Williams), Yusuf Kama (William Nadylam), dan muggle Jacob Kowalski (Dan Fogler), Newt akhirnya mengetahui bahwa Grindelwald ingin menjadi pemimpin dunia sihir yang dipilih oleh Qilin. Mereka lalu berusaha mencegah terpilihnya Grindelwald dengan arahan Dumbledore.
Dunia sihir yang lebih rumit
Penonton kembali diajak untuk mengunjungi dunia sihir Harry Potter dan Hogwarts. Ada lebih banyak nuansa Hogwarts yang diperlihatkan dibandingkan dua film sebelumnya, tapi lebih sedikit makhluk aneh dan suasana magis.

Jika film sebelumnya bertumpu pada CGI yang banyak dikritik, kali ini David Yates sebagai sutradara menitikberatkan pada plot yang lebih kompleks, atau mungkin bisa dibilang terlalu ramai. Merapal lebih jauh kisah antara Dumbledore dan Grindelwald.
Kesan politis dan pertempuran antara baik dan jahat untuk menyelamatkan dunia semakin kentara namun dengan pace yang naik turun membuat durasi dua jam lebih menjadi lebih membosankan. Walaupun memang seri ini dikhususkan untuk penonton yang lebih dewasa ketimbang franchise Harry Potter.
Inilah yang membuat Fantastic Beasts memiliki ciri khas tersendiri. Keberadaan sihir sangat berbahaya dan keberlangsungan dunia menjadi taruhannya. Belum lagi dengan tema politis, pengkhianatan, dan plot yang lebih gelap membuat edisi ketiga lebih berat.

Setengah film ini memiliki terlalu banyak plot yang informasi, kamu butuh tenaga yang cukup untuk menelaah dan mencerna semuanya. Tak semerta-merta disampaikan dalam bentuk ringan dan menghibur, tapi terlalu kompleks dengan segala kerumitan karakter dan pengembangan cerita.
Meski ada banyak sihir tersedia, seperti teleportasi, Accio, dan kutukan, sayangnya film ini kehilangan pesona dunia sihir yang mengagumkan layaknya film pertama. Jika pun ada, penonton terdistraksi dengan plot yang seakan berlari tanpa henti.
Kemunculan Mads Mikkelsen
Meski franchise Fantastic Beasts belum bisa menyaingi popularitas dari film Harry Potter orisinil, tapi kedua film pertamanya mampu menembus angka lebih dari $ 1 miliar. Hanya saja film ketiga entah mengapa digandrungi oleh banyak masalah.
Yang pertama adalah kritik mengenai komentar transphobia J.K. Rowling (red flag), kasus kekerasan yang menimpa Johnny Depp (meski tidak terbukti tetap saja red flag), serta yang terbaru penangkapan Ezra Miller di Hawaii (red flag!). Kasus Depp berujung pada re-casting peran Grindelwald, menjadi milik Mads Mikkelsen yang memesona.

Yang paling membedakan antara The Secrets of Dumbledore dengan kedua film sebelumnya tentunya dengan peran Grindelwald yang sebelumnya dimainkan oleh Johnny Depp, diserahkan kepada Mads Mikkelsen yang terkenal berkat perannya di serial Hannibal.
Kehadiran Mads membawa aura baru dari Grindelwald. Memberikan kesan misterius, rapuh, dan tak kalah flamboyan dibandingkan dengan Depp. Nilai plus untuk Mads adalah kesan berbahaya seorang Grindelwald terasa lebih kalem dan karismatik. Chemistry-nya dengan Dumbledore sangat terasa, mengingat film ini menegaskan hubungan percintaan antara kedua karakter tersebut.

Jacob Kowalski masih tetap memesona sebagai tulang punggung komedi dalam film ini. Kemunculannya tak lagi hanya sebagai penghibur, tapi memiliki peran yang cukup signifikan untuk keberlangsungan cerita. Di tengah carut marut cerita, arc Kowalski terasa lebih mulus ketimbang Scamander atau Dumbledore.
Akhir dari seri Fantastic Beasts?
Tapi di satu sisi, The Secrets of Dumbledore cukup baik dalam melanjutkan apa yang terjadi di dunia sihir. Menjadi pelepas dahaga dari cliffhanger yang ada pada The Crimes of Grindelwald. Bahkan cukup baik menutup kisah Newt dan Dumbledore, membuat film keempat menjadi tak begitu penting.
Jika di akhir film kedua Grindelwald mengungkapkan bahwa Credence merupakan bagian dari keluarga Dumbledore, film ini bertindak sebagai penyelesaian dari premis tersebut. Meski di keseluruhan film, keberadaan Credence seakan terpinggirkan dan hanya menjadi side plot yang menambah kompleksitas keseluruhan cerita.

Mungkin inilah yang membuat The Secrets of Dumbledore kehilangan pesonanya di antara ketiga film Fantastic Beasts. Terlalu banyak momen dan plot yang dipadukan dalam satu film. Membawa lebih banyak tenaga untuk menelan semua informasi baru di dunia sihir Harry Potter.
Belum lagi dengan kehadiran Tina (Katherine Waterston) yang terasa dipaksakan di bagian akhir. Ditampilkan sebagai cameo yang cukup membuat nostalgia. Hmm, apa mungkin ini merupakan ubahan semalam dari penulis naskah dan sutradara? Atau untuk memastikan semua arc yang ada di dalam ini terpenuhi?
Pasalnya J.K. Rowling merencanakan akan ada lima film untuk seri ini menyusul Harry Potter yang sukses besar (dan tak tahu mau dikembangkan ke mana lagi).
Dengan segala masalah yang ada di luar filmnya, tidak tertutup kemungkinan kalau film ini akan menjadi penutup franchise Fantastic Beasts. Namun tentu itu semua tergantung pada kesuksesan box office-nya.

Film ketiga Fantastic Beasts ini tak ubahnya menjadi penutup yang tergesa-gesa untuk segala kisah tentang Scamander, Dumbledore, Grindelwald, Kowalski, dan Credence. Terlalu kompleks, berat, dan melompat-lompat tanpa, meninggalkan keelokan dunia sihir yang penuh magis yang menjadi daya tarik franchise ini.
Film Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore mungkin terasa membosankan bagi kamu yang ingin menikmati kelanjutan cerita Newt Scamander dan segala makhluk ajaib yang menjadi premis awal serial ini. Yah, setidaknya menjadi penutup yang cukup baik, misalnya jika benar ini menjadi film terakhir saga Fantastic Beasts.
Genre: Fantasi
Sutradara: David Yetes
Penulis Naskah: JK Rowling, Steve Kloves
Pemeran: Jude Law, Eddie Redmayne, Mads Mikkelsen
Rekomendasi Film
Summary
Film Fantastic Beasts: The Secret of Dumbledore mungkin terasa membosankan bagi kamu yang ingin menikmati kelanjutan cerita Newt Scamander dan segala makhluk ajaib yang menjadi premis awal serial ini. Yah, setidaknya menjadi penutup yang cukup baik, misalnya jika benar ini menjadi film terakhir saga Fantastic Beasts.