Review Film Drive My Car (2021): Memesona Menggambarkan Kehilangan
Film Drive My Car adalah karya teranyar Ryusuke Hamaguchi yang menerima banyak respons positif karena gaya penceritaan yang mengesankan. Hamaguchi menggambarkan cinta dan kehilangan dari berbagai sudut pandang melalui kisah sepanjang tiga jam yang menyentuh dan menenangkan.
Sinopsis film Drive My Car
Yusuke Kafuku (Hidetoshi Nishijima) merupakan seorang aktor dan sutradara teater dengan kehidupan yang sempurna: sukses di teater dan hubungan yang romantis dengan sang istri, Oto (Reika Kirishima) seorang penulis cerita televisi. Ketika menemukan Oto selingkuh dengan aktor muda, Koji Takatsuki (Masaki Okada), ia tetap diam.

Oto meninggal gara-gara pendarahan otak membuat Yusuke tak lagi bisa melanjutkan produksi teater Uncle Vanya. Tapi dua tahun setelahnya, ia menerima undangan untuk adaptasi Uncle Vanya d Hiroshima. Ia bahkan menerima Koji sebagai pemeran utama.
Perusahaan teater mengharuskan Yusuke tidak mengemudikan mobilnya sendiri, Saab 900 berwarna merah. Awalnya dia menolak. Tapi ia akhirnya menerima setelah mengetahui bahwa seorang sopir bernama Misaki (Toko Miura) mampu mengemudi dengan baik dan tenang.
Dinamis dan menghanyutkan
Durasi yang panjang dan pace yang sangat lambat bukanlah pembuka yang baik untuk sebuah film drama yang terkesan membosankan. Bahkan butuh waktu 40 menit lebih bagi Hamaguchi untuk menyelesaikan prolog dan membiarkan kredit awal film bergulir.
Tapi kemampuan Hamaguchi yang piawai memainkan emosi dan suasana tenang dalam cerita menghadirkan kesan melankolis dalam film berdurasi hampir tiga jam ini. Film Drive My Car dibuat mendayu-dayu dan menghanyutkan sejak awal hingga akhir film.

Hubungan Kafuku dan Oto mulai diuji ketika kehilangan anak mereka yang meninggal di usia muda. Pada saat Kafuku mengetahui bahwa istrinya selingkuh, ia mencoba untuk menerima. Tak lama berselang, tragedi lainnya terjadi ketika Oto mati mendadak. Apalagi Kafuku juga didiagnosa akan kehilangan penglihatannya.
Semua masalah tersebut bahkan bisa dibilang berupa prolog sebagai pondasi dari kehilangan lainnya yang terjadi pada berbagai karakter dalam film ini. Sebagian karakter dalam film ini memiliki masa-masa kelam dan harus berjuang untuk terus melanjutkan hidup mereka.

Sebagian besar aktor memiliki peran besar dalam dinamika film ini. Tapi Toko Miura yang memerankan Misaki memiliki daya tarik sendiri; tegas, penyendiri, tapi di sisi lain merindukan kehangatan yang sudah lama tak didapatkannya. Penonton akan dibuat menebak-nebak tentang perasaan yang ditutupinya sepanjang film berjalan.
Keintiman di dalam Saab 900
Film ini diambil dari cerita pendek berjudul sama karya penulis kenamaan Haruki Murakami. Bahkan Drive My Car memenangkan Best Screenplay pada Palme d’Or di Festival film Cannes 2021, dan menjadi salah satu film terbaik dalam nominasi Oscar 2021 untuk Best Foreign Film dan Best Picture.
Versi filmnya merupakan perluasan dari cerita pendek milik Murakami. Di mana estetika penceritaan Hamaguchi menafsirkan road movie yang tak kalah dengan Murakami. Misalnya saja Saab 900 berwarna kuning dalam cerita aslinya diganti berwarna merah untuk menghadirkan visual yang lebih kontras dalam dunia Hamaguchi.

Dengan warna yang sangat kontras, mobil Eropa bersetir kiri ini dibawa berkendara di jalanan dengan lajur kiri. Tak jarang Hamaguchi akan menampilkan scene di mana mobil tersebut melaju lurus, sendirian di tengah jalanan dengan mobil lain yang berwarna monoton.
Saab 900 juga merupakan bagian dari keintiman dalam film ini. Sepanjang perjalanan, Kafuku akan memutar kaset berisi rekaman dialog yang dilafalkan oleh Oto. Mobil ini menjadi ruang pribadi yang memisahkan Kafuku dari dunia luar. Jelas terlihat bagaimana Kafuku dengan telaten merawat mobil tersebut.

Ini juga menjadi tempat di mana Hamaguchi membagi cerita dari masing-masing tokoh mengenai kisah mereka. Perjalanan panjang menjadi waktu yang tepat bagi pengemudi dan penumpang untuk sama-sama mengenal lebih dekat tentang diri mereka masing-masing, seperti yang dilakukan oleh Kafuku dan Misaki.
Pun dengan adegan Kafuku dan Koji sama-sama duduk di bangku belakang. Hamaguchi menggunakan pengambilan gambar close up di mana keduanya seperti sedang berbicara dengan penonton. Sekaligus mengungkapkan bagaimana Koji juga merasakan kehilangan yang besar atas kematian Oto.
Lambat tapi tegas menggambarkan kehilangan
Ceritanya berjalan dengan dinamis, bahkan seringkali lambat. Dengan jelas memperlihatkan scene demi scene di mana masing-masing karakter berbicara mengenai apa yang telah mereka alami. Seperti Misaki yang menjelaskan tentang ibunya, atau pada saat Koji menceritakan tentang bagaimana ia mengenal Oto.
Tidak ada flashback maupun adegan yang menggambarkan masa lalu. Hamagachi fokus pada penggambaran melalui dialog yang dilakukan oleh karakternya. Bagaimana setiap tokoh menceritakan persepsi mereka atas kejadian-kejadian yang menimpa mereka.

Yusuke, Oto, Koji, dan Misaki menjalani kisah mereka sendiri. Begitu pula dengan Lee Yoo-na (Park Yu-rim) yang harus merelakan mimpinya menjadi seorang penari balet profesional. Setiap orang merasakan kehilangan yang berbeda-beda, begitu pula dengan apa yang mereka lakukan untuk mengatasi rasa tersebut.
Hamaguchi lebih memilih untuk fokus pada bagaimana setiap karakter memandang apa yang sudah mereka lalui. Menegaskan tema yang ingin disampaikan oleh Hamaguchi: terus menatap ke depan dan menerima semua kehilangan yang pernah terjadi.
Hubungan antar karakter yang dimainkan Hamaguchi sangat memesona untuk diikuti. Sedikit demi sedikit ia mengupas setiap karakter yang mungkin pada awalnya terasa satu dimensi menjadi lebih kompleks dan akhirnya bisa mengubah persepsi penonton.

Termasuk dengan menggunakan drama Uncle Vanya dalam sebuah produksi multi-bahasa. Terasa menantang bagaimana sebuah pertunjukkan dengan setiap aktor memakai bahasa mereka sendiri, bahkan bahasa isyarat. Apakah dengan bahasa yang sama orang-orang bisa saling mengerti satu sama lain?
Durasi yang mungkin sangat panjang dalam film Drive My Car menawarkan visual yang memesona, karakter yang rapuh dan tegar, dan penceritaan yang lambat namun tegas menggali lebih dalam tentang persepsi yang berbeda-beda tentang kehilangan dan bagaimana cara melewatinya.
Genre: Drama
Sutradara: Ryusuke Hamaguchi
Penulis Naskah: Ryusuke Hamaguchi, Tsakama Oe
Pemeran: Hidetoshi Nishijima, TĂ´ko Miura, Masaki Okada
Rekomendasi Film Terbaik
Summary
Durasi yang mungkin sangat panjang dalam film Drive My Car menawarkan visual yang memesona, karakter yang rapuh dan tegar, dan penceritaan yang lambat namun tegas menggali lebih dalam tentang persepsi yang berbeda-beda tentang kehilangan dan bagaimana cara melewatinya.