Kesan Pertama Nonton Anime Tower of God: Review Episode 1-3
Anime Tower of God diangkat dari komik Webtoon karya artist Korea, SIU. Cukup menarik ketika tahu kalau ada komik Korea atau Manhwa yang diangkat ke dalam anime oleh studio animasi Jepang. Apalagi studio yang memproduksi anime Lupin the 3rd. Akan seperti apa animenya?
Setelah menonton tiga episode pertama anime Tower of God, sepertinya serial anime ini mencoba menghidangkan cita rasa baru. Sebuah anime yang agak beda karena sumbernya berasal dari Korea.
Sebagai catatan, saya belum pernah membaca manhwa-nya, ya. Jadi bagi fans berat komik Tower of God, tolong maklum dengan review ini.
Sinopsis anime Tower of God
Bercerita tentang Yoru seorang pemuda misterius yang ingin mencari Rachel, pemudi yang (juga) misterius. Pesan terakhir Rachel kepada Yoru adalah ia pergi ke sebuah menara atau tower (bukan tower Telk*msel) untuk melihat bintang. Karena Yoru bucin, ia pun menyusul Rachel ke menara itu.
Ternyata menara itu sangat terkenal. Semua orang mencoba mendakinya karena konon bisa memberikan semua yang diinginkan jika berhasil sampai puncak. Tapi, untuk sampai puncak, akan ada berbagai macam ujian yang harus dilalui. Apakah Yoru bisa melewati semua ujian itu?
Gaya gambar yang beda
Sebagai anime yang diangkat dari manhwa, Tower of God menggunakan gaya gambar yang beda atau anti mainstream dari anime kebanyakan. Garis gambarnya agak kasar seperti digambar dengan pensil. Tapi ini tidak mengganggu sama sekali. Lalu animasinya cukup lentur dengan warna yang agak terang.
Lagu opening dari Korea
Nah, selain gaya gambar, musik juga jadi pembeda Tower of God dari anime lain. Lagu openingnya dinyanyikan oleh Stray Kids band asal Korea. Lagunya bagus, terdengar epic dan juga fantastik. Tapi saya kurang suka bagian rap-nya. Selera masing-masing sih.
Lalu, opening themenya juga unik. Tulisan credit berisi nama orang-orang kreatif dibalik anime ini ditulis dengan huruf besar dan mendominasi cuplikan-cuplikannya. Kalau di anime konvensional tulisan credit ini ditulis kecil-kecil, kan?
Episode 1 agak membingungkan
Dari tiga episode pertama, mungkin episode 1 akan membuat kita bingung. Informasi tentang ceritanya disampaikan setengah-setengah, sengaja ditahan agar kita penasaran. Tapi kadang ini bisa juga membuat kita bingung, tentang apa sih anime ini.
Untungnya, di episode 2 dan 3, cerita dan dunia di Tower of God ini sudah mulai jelas dan semakin menarik.
Karakter Yoru yang unik
Salah satu cara untuk membuat tokoh utama menarik adalah membuatnya berbeda atau memiliki keistimewaan. Karakter Yoru juga seperti itu. Ia beda dari orang lain.
Ketika kebanyakan orang naik Menara untuk mendapatkan materi, Yoru pergi ke Menara semata-mata untuk bertemu Rachel. Baginya Rachel adalah segala-galanya dan ia tidak bisa hidup tanpa Rachel. Bucin banget, ya. Tapi dari tiga episode pertama belum jelas sih, apakah perasaan Yoru ke Rachel merupakan cinta kepada pasangan atau tidak.
Karakter Yoru juga dibuat semakin menarik dengan latar belakang misterius. Ia berasal dari dunia di luar menara dan ia disebut sebagai Irreguler.
Dunia Tower of God
Dunia dalam anime ini digambarkan seperti dunia fantasi. Menara yang didaki para karakter bukanlah menara yang sempit dan claustrophobic, melainkan sebuah menara yang berisi sebuah dunia yang luas.

Menara ini memiliki sistem pemerintahan. Ada raja, tuan putri, petugas yang mengurus, dan penghuninya. Mungkin ini melambangkan kasta di dunia secara universal kali ya.
Makhluk yang menghuni menara ini berasal dari bermacam ras, layaknya dunia fantasi. Ada yang seperti manusia, kadal, monster, hingga makhluk yang menyerupai balon. Semua makhluk ini cukup menarik perhatian.
Dengan adanya dunia di dalam menara dan dunia di luar menara, world building anime Tower of God membuat kita penasaran, apakah dunia-dunia ini beda dimensi atau tidak.
Ujian yang mirip ujian Hunter
Untuk mencapai puncak menara, peserta harus melalui ujian. Ujian-ujian ini mengingatkan pada ujian Hunter di anime Hunter X Hunter. Ada ujian yang mengharuskan bertarung mati-matian dan ada ujian yang membutuhkan nalar atau keberuntungan. Kadang kita diajak tegang, kadang diajak mikir oleh ujian yang dialami Yoru.
Selain ujiannya, Karakter Yoru dan Khun Aguero (ya konon penulisnya terinspirasi dari pesepak bola terkenal) mengingatkan pada karakter Gon dan Killua di Hunter X Hunter. Yoru sangat polos dan punya mata yang tulus seperti Gon. Sedangkan Khun yang berambut putih selalu mengandalkan dirinya sendiri dan tidak percaya dengan orang lain seperti Killua.
Power system atau jenis kekuatan
Nah, pastinya kurang afdal jika sebuah anime tidak memiliki power system atau jenis kekuatan yang digunakan di dunia fiksinya. Dari tiga episode pertama, ada dua jenis kekuatan yang diperkenalkan, yaitu senjata pusaka dan sebuah energi misterius yang disebut Shinsu.

Masing-masing senjata di anime ini punya kekuatan unik. Ada yang seperti kantong ajaib Doraemon, cambuk ajaib, dan sebuah pedang pusaka legendaris.
Tentu saja Yoru sebagai tokoh utama mendapatkan pedang pusaka yang legendaris itu. Seluk beluk hubungan pedang ini dengan seorang putri bernama Jahad menjadi salah satu rahasia yang membuat kita betah menontonnya.
Sedangkan tentang Shinsu, tidak banyak penjelasan sejauh ini. Shinsu seperti sebuah air yang menyokong dunia di anime ini. Yang bisa menggunakan Shinsu adalah orang-orang kuat.
Sejauh ini, Tower of God adalah salah satu anime paling menarik yang rilis tahun ini. Cukup memenuhi ekspektasi karena merupakan adaptasi manhwa terkenal.
Selain Tower of God, ada dua manhwa terkenal yang juga akan diadaptasi ke anime dan rilis tahun ini, yaitu Noblesse dan God of Highschool. Bagi fans Solo Leveling, kayaknya harus menunggu dulu sebelum manhwanya jadi anime.
Q fans manhwa the tower of god. Q pecinta manga, manhwa berbagai genre. Dan menurut q manhwa The tower of god memiliki tingkat kompleksitas yg sangat tinggi seiring bergulirnya cerita. Nggak heran SIU sampe sakit krn yg mbaca manhwanya aja sampe kepala ikut retak2… Wkwkwk..
Awal agak malas liat gambar-nya. Tapi lama2 SIU meningkatkan kualitasnya smpai acung jempol..
Jd buat mas Haris, silahkan baca di webtoonnya sampe terakhir (sebelum hiatus ini)… Ide dan alur ceritanya benar2 KEREN… Trims