Sebagai fenomena internasional, Game of Thrones telah memiliki fans yang sangat banyak. Dengan cerita yang sangat menarik dan susah ditebak, tentu para fans telah menciptakan teori masing-masing untuk memprediksi alur cerita di season berikutnya. Dari sekian banyak teori fans yang tersebar di dunia maya, sudah pasti ada beberapa teori yang sangat populer dan cukup meyakinkan. Daripada berlama-lama, berikut 10 teori Game of Thrones terpopuler untuk season 8 yang berhasil dirangkum oleh penulis.
Perhatian! Teori yang akan dibahas mengandung spoiler berat Game of Thrones. Jika kamu belum menonton hingga season terbaru, penulis menyarankan agar kamu berhenti membaca sampai di sini.
1. White Walker akan keluar sebagai pemenang
Apakah mungkin jika White Walker akan menang dalam perang melawan manusia? Kenapa tidak? Salah satu kelebihan Game of Thrones dari serial lain adalah alur cerita yang susah ditebak. Semenjak season 1, penonton sudah terbiasa dengan cerita yang tidak sesuai dengan keinginan mereka. Penonton sudah biasa menangisi para karakter kesayangan yang berakhir dengan kematian tragis. Jadi tidak salah teori ini muncul.
Jika dilihat dari segi kekuatan perang, jelas manusia kalah banyak. Night King punya sumber daya melimpah, ia bisa menambah pasukan dari setiap manusia yang mereka bunuh di peperangan nanti. Selain itu, jangan lupa kalau White Walker sudah punya undead Viserion. Memang Night King kekurangan satu naga jika mau head-to-head dengan Daenerys. Tapi itu bukan suatu masalah yang berarti karena ia bisa menembak jatuh naga milik Dany kapan saja. Selain itu, peluang manusia untuk menang juga semakin menipis dengan runtuhnya the Wall.
Mungkin Jon dan teman-teman memiliki Dragon Stone yang bisa membalikkan keadaan. Tapi semua rencana tersebut bisa dirusak oleh pengkhianatan yang menjadi ciri khas warga Westeros. Ya, namanya juga orang-orang Westeros, sudah tahu memiliki masalah yang lebih besar di depan mata, mereka malah masih sibuk saling tikung dalam urusan perebutan kekuasaan. Jadi, sudah saatnya Night King “menekan tombol reset” dan membawa peradaban Westeros masuk ke malam yang gelap dan penuh teror.
2. Tyrion adalah seorang Targaryen
Teori ini sudah cukup sering disebut oleh para fans. Setelah di season 7 kita mengetahui kalau Jon Snow adalah seorang Targaryen, di season 8 ada kemungkinan kalau kita akan mengetahui bahwa Tryrion juga merupakan seorang Targaryen.
Teori yang di sebut sebagai A + J = T[1] itu memperkirakan kalau Tryrion merupakan anak dari Aerys Targaryen, sang Mad King. Di dalam buku, Aerys disebutkan terobsesi dengan ibu Tyrion, Joanna. Mungkin ia memperkosa Joanna atau mereka memang selingkuh dibelakang Tywin Lannister.
Ini juga diperkuat dengan kata-kata terakhir Tywin kepada Tyrion, yaitu “kamu bukan anakku.” Tywin disebut sangat menyayangi istrinya, jadi tidak mungkin hanya karena Joanna meninggal ketika melahirkan Tyrion membuatnya membenci anak bungsunya itu. Selain itu, Tyrion adalah satu-satunya penerus Tywin karena Jaime adalah Kingsguard yang tidak boleh menikah.[2]
Bukti-bukti lain yang memperkuat teori ini adalah bagaimana bisa naga milik Dany tidak memakan Tyrion di season 6. Selain itu, dari segi fisik Tyrion juga memiliki warna rambut yang berbeda dari Cersei dan Jaime. Yang terakhir, sewaktu kecil, Tyrion mengaku kalau ia sangat tertarik dengan naga.
3. Pernikahan Jon dan Daenerys
Dua karakter paling atraktif di Westeros ini akhirnya memadu kasih. Sebelum mengetahui jati diri Jon Snow, para fans sudah menginginkan kedua karakter ini untuk bertemu dan menjalin kasih. Terlepas dari semua kontroversinya, keputusan mereka untuk menikah bisa saja terjadi di season 8.
Walaupun Targaryen sudah biasa melakukan pernikahan sedarah.[3] Tapi tetap saja hal itu akan menjadi kontroversi di Westeros. Seperti Cersei dan Jaime yang sebelumnya sangat berhati-hati agar hubungan terlarang mereka tidak diketahui orang lain. Ini menunjukkan kalau pernikahan sedarah masih dianggap tabu di Westeros.
Walau terdengar sangat “salah,” kita tidak bisa menyalahkan Jon dan Dany, terlebih lagi Jon memang “tidak tahu apa-apa.” Sebelum mereka mengetahui kalau mereka sedarah, keduanya sudah memperlihatkan ketertarikan satu sama lainnya. Karna sudah “terlanjur” dan hal ini sudah pernah terjadi di masa lalu keluarga Targaryen, Jon bisa saja tetap menikahi Daenerys nantinya. Selain itu, pernikahan mereka sekaligus akan menjadi political marriage yang menyatukan Targaryen dan Stark.
4. Jon Snow atau Daenerys adalah “pangeran yang dijanjikan”
Teori ini sudah muncul semenjak TV series ini ditayangkan. Pangeran yang dijanjikan ini merupakan istilah untuk penyelamat manusia yang telah diramalkan. Di dalam novel, penyelamat itu disebut Azor Ahai.[4] Azor Ahai adalah seorang pahlawan yang bertarung melawan kegelapan dengan pedangnya, Lightbringer. Ia juga akan mengangkat semangat ras manusia dan memimpin mereka di pertempuran melawan kegelapan.
Sebelumnya Melisandre, yang sangat percaya dengan ramalan itu, berpikir kalau Stannis lah yang akan menjadi Azor Ahai. Namun Stannis gagal dalam perang dan tewas, yang kemudian membuat Melisandre berpaling ke Jon Snow. Keyakinannya semakin kuat setelah ia berhasil menghidupkan kembali Jon Snow. Sebelumnya Melisandre menyebutkan kalau ia hanya bisa menghidupkan seseorang jika memang dikehendaki oleh Lord of Light[5], tuhan yang disembahnya.
Karena Jon Snow berhasil dihidupkan kembali, itu berarti bahwa ia bukanlah orang biasa. Selain itu, Jon Snow juga salah satu karakter yang sering berhadapan dan banyak membunuh White Walker. Itu cukup menguatkan kalau ia bisa saja merupakan “pangeran yang dijanjikan”.
Walaupun begitu, di season 7 kita mengetahui fakta baru kalau istilah “pangeran” dalam bahasa High Valeryan bisa juga mengacu kepada wanita. Ini kemudian juga memunculkan teori bahwa Daenerys bisa menjadi “pangeran yang dijanjikan”.
5. Kematian Daenerys
Teori ini menyebutkan kalau Daenerys telah ditakdirkan untuk mati. Mungkin agak mustahil jika seorang Daenerys yang merupakan salah satu karakter paling disukai fans akan mati di akhir season. Tapi semua itu bisa saja terjadi karena sekali lagi ini adalah Game of Thrones.
Teori ini muncul setelah season 2 ketika Dany berada di House of the Undying, ia memiliki visi yang memperlihatkan kalau ia berada di throne room yang terselimuti salju di King’s Landing. Kemudian ia lebih memilih berjalan ke arah sebaliknya yaitu ke pintu yang kemudian membawanya ke Castle Black dan pergi ke luar the Wall. Di sana ia menemukan badai salju seperti badai yang selalu mengiringi Night King. Setelah berjalan ke dalam badai salju itu, ia melihat tenda Dothraki yang di dalamnya ada Khal Drogo dan anaknya.
Visi itu disebut sebagai foreshadowing dan terbukti di season 7. Kita melihat kalau Dany lebih memilih menolong Jon Snow daripada langsung menyerang King’s Landing. Hal ini membuatnya harus pergi ke the Wall dan berhadapan dengan Night King.
Jadi visi yang dilihat oleh Dany di season 2 itu dapat menunjukkan apa yang selanjutnya akan terjadi kepadanya. Keputusannya nanti untuk melawan White Walker akan membawanya berkumpul kembali dengan Khal Drogo dan anaknya, tentunya di akhirat.[6]
6. Jaime akan membunuh Cersei
Terakhir kali, kita melihat kalau Jaime meninggalkan Cersei karena telah kecewa berat. Ia kecewa dengan keputusan Cersei yang ingin mengkhianati Jon dan Dany walaupun itu akan membuat peradaban di Westeros hancur. Terlebih lagi, saudari kembarnya itu juga merahasiakan rencananya dengan Euron Greyjoy yang membuat Jaime semakin cemburu dan kecewa.
Setelah mereka berada di pihak yang berbeda, tentu Jaime adalah karakter yang sangat pantas, setelah Arya, untuk mengakhiri hidup Cersei. Walaupun begitu, Jaime akan membunuh Cersei demi mencegahnya untuk jatuh lebih jauh lagi menjadi Mad Queen. Hal ini tentu juga akan membuat cerita lebih dramatis dan menyedihkan.
Hal ini juga pernah diramalkan. Cersei pernah mendengar ramalan kalau “valongar” yang berarti “adik laki-laki” dalam bahasa High Valeryan akan membunuhnya. Selama hidupnya Cersei mengira kalau “adik laki-laki” itu adalah Tyrion. Padahal walaupun mereka kembar, Jaime juga adik laki-lakinya yang lahir setelahnya.
Selain itu, tewasnya Cersei di tangan Jaime akan membuat cerita lebih kaya karena sejarah akan terulang kembali. Jaime sekali lagi akan menjadi “King Slayer” dan menyelamatkan Westeros dari kegilaan penguasanya.[7]
7. Arya akan membunuh Cersei
Di akhir season 6 kita menyaksikan bagaimana Arya dengan dingin membunuh Walder Frey. Dan di awal season 7 kita juga manyaksikan Arya, yang bersembunyi dibalik kulit wajah Walder Frey, membunuh semua anggota keluarga Frey yang bisa ia kumpulkan dengan racun. Dengan begitu, Arya bisa mencoret satu nama yang ada di dalam daftar buruannya.
Arya memang tidak berniat berhenti sampai semua nama dalam daftar itu tercoret. Salah satu nama yang sangat ingin ia coret adalah Cersei Lannister. Lalu bagaimanakah cara Arya mendekati dan lalu membunuh Cersei? Teori yang satu ini menyebutkan kalau ia akan menggunakan wajah Jaime untuk melaksanakan misinya.[7]
Dengan menggunakan wajah Jaime ketika membunuh Cersei, Arya secara tidak langsung akan membuktikan ramalan yang menyebutkan kalau Cersei akan dibunuh oleh adik laki-lakinya. Tapi, untuk melakukan semua itu tentu ia harus mendapatkan wajah tampan Jaime terlebih dahulu, yaitu dengan cara membunuhnya.
Saat ini Jaime memang tidak masuk ke dalam daftar buruan Arya. Namun itu bisa berubah jika Arya mengetahui kalau ia lah yang mendorong Bran hingga jatuh dan lumpuh. Dengan kondisi Jaime yang kehilangan tangan kanannya, peluang Arya untuk membunuh salah satu pendekar pedang terhebat di seluruh Westeros itu semakin besar. Dan kita tahu kalau saat ini Jaime sedang menuju ke utara, tempat Arya berada.
8. Tyrion akan mengkhianati Daenerys
Teori ini muncul setelah Tyrion melobi Cersei untuk membantu Jon dan Dany. Ketika Cersei menyebutkan kalau ia sedang hamil, adegan langsung dialihkan ke Dragon Pit. Mungkin saja ada pembicaraan antara mereka berdua yang tidak ditampilkan di season 7. Dan itu bisa jadi adalah suatu kesepakatan antara Cersei dan Tyrion untuk mengkhianati Daenerys nantinya.
Alasan Tyrion untuk mengkhianati Daenerys cukup kuat. Ia pernah menyebutkan kalau ia tidak ingin melihat keluarga Lannister hancur.[8] Dan kita tahu kalau Tyrion tampak sangat prihatin melihat pasukan Lannister lari terbirit-birit dibantai Dothraki dan dibakar Drogon hidup-hidup.
Selain itu, ia juga tampak tidak setuju dengan beberapa keputusan Dany yang terbilang kejam, seperti ketika membakar hidup-hidup Randyll dan Dickon Tarly. Ia tampak mulai ragu apakah Dany akan menjadi Mad Queen atau tidak. Tyrion juga sangat gelisah karena Dany tidak bisa melahirkan penerus tahta berikutnya. Hal ini memberikan keraguan baginya untuk menjadi penasihat ketika Dany sudah mengusasai Westeros.
Teori ini juga dapat menjelaskan kenapa Tyrion terlihat khawatir ketika melihat Jon memasuki kamar Dany. Ya, ada sesuatu yang disembunyikannya.
9. Cersei akan dikhianati oleh Iron Bank
Teori ini memprediksi kalau hutang yang dilunasi Cersei dengan segudang emas itu bisa berujung pada pengkhianatan Iron Bank. Dengan melunasi hutang Lannister kepada Iron Bank, Cersei secara tidak langsung telah memberikan Iron Bank alasan untuk dapat memutus kerja sama mereka kapan saja.
Sebagai “ekonom”, Tycho Nestoris dari Iron Bank telah menyebutkan kalau Iron Bank lebih ingin “berinvestasi” kepada pihak yang jelas akan menang dan dari segi kekuatan sudah jelas kalau Daenerys lebih unggul. Sebelumnya Iron Bank belum bisa berinvestasi kepada Daenerys karena banyaknya uang mereka yang masih ada pada Cersei. Dengan kembalinya uang itu, Iron Bank akan lebih leluasa untuk membantu Dany.
Jika teori ini terbukti, hal ini akan menjadi blunder besar seorang Cersei. Sebelumnya disebutkan kalau Tywin Lannister tidak pernah melunasi hutang ke Iron Bank karena ia ingin Iron Bank selalu membantu Lannister.
Selain itu, ini juga akan membuat cerita lebih ironis. Iron Bank akan menggunakan emas yang diberikan Cersei untuk mengkhianatinya. Lalu, kehancuran Lannister akan terjadi karena membayar lunas hutang mereka.[9]
10. Bran adalah biang kerok semuanya
Kita semua tahu kalau “permainan perebutan tahta” dimulai ketika zaman Mad King, Aerys Targaryen. Nah, lalu apa hubungannya dengan Bran?
Di Season 6 kita melihat bagaimana Bran bisa mempengaruhi masa lalu, RIP Hodor. Lalu suara Bran juga bisa didengar oleh Ned Stark muda di masa lalu. Jadi bisa saja semua kegilaan yang terjadi pada diri Mad King disebabkan oleh campur tangan Bran.[10]
Bran sebenarnya hanya ingin “meluruskan” sejarah dengan membuat Mad King lebih “waras.” Namun “bisikan” Bran malah membuat Mad King merasa mendengar suara-suara aneh di dalam kepalanya yang kemudian membuatnya menjadi paranoid dan gila.
Kegilaan Mad King kemudian berujung pada kematiannya di tangan Jaime dan pemberontakan Robert Baratheon untuk mengambil alih kekuasaan di Westeros. Dengan selamatnya Daenerys dan Viserys Targaryen dari pembantaian House of Targaryen, maka cerita Game of Thrones pun dimulai.
Walaupun begitu, ada teori lain yang membantah teori ini. Disebutkan kalau kegilaan Mad King merupakan hasil dari kebiasaan incest para Targaryen.[11]